TEMPO.CO, Depok -Dinas Kesehatan Kota Depok melakukan pemeriksaan terhadap 30 orang warga yang diduga menderita Chikungunya. Warga Depok yang diduga mengidap penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes aegypti itu ada delapan orang.
“Sudah diambil sampel darahnya oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan ( BTKL)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Noorzamanti Lies Karmawati kepada Tempo, Ahad 1 Juli 2018.
Baca: Ratusan Warga Depok Diserang Chikungunya
Menurut Lies, mereka melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga RW 06 Kelurahan 06 Meruyung Kecamatan Limo. Hasil pemeriksaan untuk jentik nyamuk ada 12 rumah. “Delapan rumah positif terdapat jentik nyamuk Aedes aegypti,” ungkap dia.
Selain sucpect Chikungunya, Lies juga menemukan warga Limo yang suspect paratypoid dan rhematoid atritis. “Mereka itu 22 orang dari 30 orang yang diambil sampel darahnya,” tutur dia.
Kondisi lingkungan kawasan Meruyung, kata Lies, banyak sampah berserakan. Saluran air tidak tidak mengalir. “Lingkungan memang kurang sehat,” paparnya.
Iklan
Baca: Chikungunya Serang Tanjung Priok
Langkah antisipasi untuk mencegah bertambah warga yang suspect Chikungunya adalah dengan mengadakan fogging atau pengasapan. Tindakan ini menjadi fokus dari Puskesmas Limo. “Penyuluhan juga dilakukan kepada masyarakat di tingkat RT dan RW,“ kata Lies.
Ia juga menyampaikan bahwa kerja bakti juga dilakukan untuk membersihkan tumpukan sampah. Pemberantasan sarang nyamuk penyebab
Chikungunya juga sudah dilakukan pada 30 Juni.