TEMPO.CO, Tangerang - Lima remaja yang ditangkap karena diduga melakukan pelemparan batu di jalan tol Tangerang-Merak, mengaku melakukan perbuatan tersebut hanya lantaran iseng.
"Cuma iseng karena enggak ada kegiatan lain," ujar Kepala Kepolisian Resor Serang Ajun Komisaris Besar Indra Gunawan menirukan pengakuan tersangka saat dihubungi, Minggu malam, 1 Juli 2018.
Kelima pelaku masih remaja dan baru berusia 18 tahun. Mereka adalah WK, BS, RY, SN, dan SL. Mereka masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Serang.
Baca: Polisi Bentuk Tim Pemburu Pelaku Pelemparan Batu di Tol Serang
Menurut Indra, mereka adalah teman nongkrong dan merupakan warga Cikande, Serang. "Tinggalnya berdekatan, tapi beda kampung."
Kepada penyidik lima tersangka ini mengakui telah melakukan pelemparan batu di Kilometer 49.500 jalan tol Tangerang-Merak, tepatnya di atas overpass Cikande pada Rabu malam, 27 Juni 2018, pukul 21.00-23.00.
Batu belah warna hitam yang mereka gunakan untuk melempar tersebut diambil dari batu material yang tercecer di jalan. "Mereka melempar batu itu secara bersamaan, masing-masing melempar," kata Indra.
Baca: Pelemparan Batu di Tol Serang, Polisi Sebut Lokasi Rawan
Lemparan batu itu mengenai enam kendaraan yang sedang melintas. Enam kendaraan rusak di bagian kaca depan dan sebagian badan mobil. "Empat orang luka dilarikan ke rumah sakit di Serang," kata Indra.
Indra mengatakan pengakuan para tersangka pelemparan batu di jalan tol tersebut banyak kesesuaian dengan keterangan para saksi dan korban.