TEMPO.CO, Jakarta – Ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair 2018 di Kemayoran, Jakarta Pusat, telah ditutup pada Minggu malam, 1 Juli 2018. Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut menikmati pemasukan dari ajang tersebut berupa pajak senilai Rp 15 miliar.
Anies Baswedan menyebut pemasukan naik sangat besar daripada tahun lalu, Rp 7 miliar. “Jadi ada peningkatan yang cukup signifikan, dua kali lipat,” kata Anies Baswedan setelah menutup penyelenggaraan PRJ.
Baca berita sebelumnya:
Jakarta Fair Ditutup dengan Doorprize Mobil dan Sheila on 7
Sejumlah peningkatan juga dicetak dari gelaran PRJ ke-51 yang berlangsung sejak 23 Mei 2018, di antaranya nilai transaksi di PRJ 2018 mencapai Rp 7,3 triliun. Tahun sebelumnya, nilai transaksi menyentuh Rp 6,6 triliun. Atas pencapaian itu, Anies mengapresiasi kinerja pengelola PRJ.
Anies Baswedan juga menyampaikan terima kasih kepada para pengunjung. Tercatat sebanyak 6,7 juta pengunjung pada tahun ini atau meningkat 10 persen daripada tahun lalu. "Tanpa pengunjung yang tertib, maka tidak mungkin Jakarta Fair ini berjalan dengan baik juga," ucapnya.
Baca juga:
Perluasan Ganjil Genap, Ini Daftar Jalan dan Alternatifnya
Presenter Reza Bukan Terjerat Narkoba
Sebanyak 2.700 perusahaan ikut berpartisipasi dalam 1.500 stan yang memamerkan dan menjual berbagai produk di Jakarta Fair 2018. Selama kurang-lebih 40 hari pagelaran PRJ, termasuk sepanjang libur Lebaran 2018, sebanyak 40-50 ribu orang mendapat pekerjaan.
Malam penutupan PRJ ditandai dengan pembagian hadiah kepada pengunjung berupa dua mobil dan delapan sepeda motor. Pengunjung juga diberikan pertunjukan kembang api sebelum hiburan utama berupa panggung musik dengan penampilan dari Sheila on 7.