Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Kesamaan Ennichisai di Blok M dengan Piala Dunia di Rusia?

Reporter

image-gnews
Seorang guru asal Jepang, Maki Goto, menggunakan sumpit untuk memunguti sampah yang ditemuinya di festival budaya dan kuliner Jepang Ennichisai 2018 di kawasan Little Tokyo, Blok M, Jakarta Selatan, Minggu, 1 Juli 2018. Tempo/Imam Hamdi
Seorang guru asal Jepang, Maki Goto, menggunakan sumpit untuk memunguti sampah yang ditemuinya di festival budaya dan kuliner Jepang Ennichisai 2018 di kawasan Little Tokyo, Blok M, Jakarta Selatan, Minggu, 1 Juli 2018. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Kesadaran suporter Jepang dan kesediaan mereka menjaga kebersihan viral dari arena Piala Dunia 2018 di Rusia. Tapi Maki Goto, seorang guru asal negeri matahari terbit itu, juga melakukannya di kawasan Blok M Square, Jakarta Selatan, dalam Festival Ennichisai.

Maki Goto, 44 tahun, menghabiskan sebagian waktunya di Indonesia hanya untuk memunguti sampah di sekitarnya. Maki Goto datang untuk Festival Budaya dan Kuliner Jepang Ennichisai 2018, Sabtu dan Minggu, 30 Juni dan 1 Juli 2018.

Maki Goto mengaku sudah tiga hari di Indonesia ketika ditemui di sebuah stan penjual minuman di festival yang digelar di kawasan Little Tokyo, Blok M, Jakarta Selatan, itu. Festival diperkirakan dipenuhi lebih dari 350 ribu pengunjung.

Baca berita sebelumnya:
Area Festival Ennichisai Akan Diperluas 2019

Di stan itu Maki Goto bersama seorang rekannya yang lain. Sementara temannya bertugas melayani pembeli, dia bergerak dengan berjalan jongkok mengumpulkan sampah yang terserak menggunakan sumpit.

Jika sampah terlalu besar ukurannya, maki tak segan mengambilnya langsung dengan tangan."Dari kecil saya sudah diajarkan untuk memungut sampah yang terlihat," kata Maki memberi penjelasan tentang apa yang dilakukannya ketika Tempo singgah di depan lapaknya itu, Minggu 1 Juli 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maki tidak menegur pengunjung yang membuang sampah sembarangan itu. Namun dia mengungkapkan kalau di negerinya, Jepang, kebersihan lebih diperhatikan. Menurut Maki, memungut sampah baik menggunakan sumpit atau dengan tangan langsung telah diajari sejak kecil.

Baca juga:
Pengendara Keluhkan Perluasan Ganjil Genap Asian Games 
Ini Ciri Pelaku Begal Sepeda Rp 30 Juta di Pondok Indah

"Di Jepang diajarkan juga kalau bersih itu indah, dan ada semboyannya juga tentang kebersihan," ujarnya.

Satu di antara anggota panitia Festival Ennichisai 2018, Alamsyah, mengakui masih banyak pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Padahal, telah di sediakan tempat sampah yang lebih banyak di hari kedua festival. “Pada hari pertama tidak semua lapak pameran menyediakan tempat sampah,” katanya.

Menurutnya, sejak hari pertama festival Ennichisai Maki sudah memunguti sampah dengan sumpit. Langkah itu diharapkan menjadi gerakan dan mampu menyadarkan pengunjung agar tidak membuang sampah sembarangan. "Kami harapkan itu bisa menjadi gerakan agar tidak membuang sampah sembarangan."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

17 jam lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

1 hari lalu

Tangkapan layar (kiri) salah satu suplemen kesehatan yang ditarik kembali oleh Kobayashi Pharmaceutical pada 22 Maret 2024. Beberapa produk lainnya, termasuk Mio Sparkling Sake Premium (Rose) (kanan), telah ditarik kembali sehubungan dengan meningkatnya kekhawatiran akan kesehatan.  (Gambar dan foto: situs Kobayashi Pharmaceutical dan Singapore Food Agency
Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

1 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

2 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

2 hari lalu

E-Sports Hotel E-Zone. Instagram.com/@esportshotelezone
Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

Bagi penggemar e-sport hotel ini memungkinkan untuk bermain game sepanjang hari, tersedia juga lantai khusus perempuan


LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

3 hari lalu

Aktivis lingkungan PBHI saat melakukan aksi penyampaian Somasi (Teguran) kepada Pemerintah Jepang terkait dengan Pembuangan Limbah Nuklir PLTN Fukushima Daiichi (Air Limbah Nuklir Fukushima)  ke Laut di depan Kedubes Jepang, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Dalam aksinya aktivis mengkhawatirkan kondisi laut Jepang yang sudah dicemari oleh limbah nuklir. Dalam jangka panjang limbah ini berpotensi mencemari perairan Indonesia, khususnya Jakarta. TEMPO/Subekti.
LSM Indonesia Gugat Jepang karena Fukushima, Dubes Jelaskan Alasan Tak Datangi Pengadilan

Pemerintah Jepang digugat oleh dua organisasi Indonesia atas pelepasan air radioaktif dari PLTN Fukushima ke Samudra Pasifik.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

3 hari lalu

Penandatanganan Kontrak Kerjasama Bantuan Hibah Pemerintah Jepang yang dilakukan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi (kiri) dengan perwakilan dari General Incorporated Association Birdlife International Tokyo (kanan) sebagai organisasi pelaksana proyek pada 25 Maret 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo


Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

3 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Optimis Kerja Sama Bilateral akan Naik di Bawah Pemerintahan Prabowo Subianto

Duta Besar Jepang yakin kerja sama bilateral Jepang dan Indonesia akan semakin kuat di bawah pemerintahan Prabowo Subianto