TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkap kasus penjambretan di Jalan Mangga Besar Raya, Taman Sari, Jakarta Barat, yang terjadi pada 26 Juni 2018. Dari empat tersangka yang ditangkap, satu di antaranya tewas ditembak karena melawan. “Komplotan ini berjumlah sembilan orang. Jadi, lima tersangka lagi masih buron,” kata Kepala Polsek Taman Sari Ruly Indra Wijayanto, Senin, 2 Juli 2018.
Menurut Ruly, dari hasil penyelidikan, diketahui komplotan ini ternyata tergabung dalam kelompok Tenda Orange, yang bermarkas di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara. Sebelumnya, kelompok ini diberitakan terlibat penjambretan terhadap Direktur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanudin, di kawasan Kota Tua, pada 24 Juni 2018.
Ruly mengatakan, empat tersangka yang ditangkap adalah MRT, 29 tahun, AS, 35 tahun, DT (32), dan RB. RB melakukan perlawanan saat ditangkap. Dia berusaha merebut senjata polisi. Karena tidak mau mengambil risiko, polisi akhirnya menembak pria itu sehingga dia tewas di tempat.
Sedangkan lima orang yang buron, kata Ruly, sudah diketahui identitasnya. Mereka adalah WW, DN, MW, KD, dan TT. "Mereka melakukan kejahatan secara berkelompok menggunakan sepeda motor," ujarnya.
Terakhir kali, komplotan itu melakukan penjambretan di depan New MG Hotel, Jalan Mangga Besar Raya, Taman Sari, tepat di seberang sekolah Santo Leo, Jakarta Barat, pada 26 Juni lalu. Korban berinisial CS hendak menyeberang ke arah sekolah Santo Leo. Saat itulah pelaku merampas tas korban yang berisi telepon genggam merek iPhone 7, kunci kontak, dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil Mercedez B-2690-UFW.