TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI bersama Polda Metro Jaya memulai sosialisasi uji coba kebijakan perluasan ganjil genap di beberapa jalan di Ibu Kota.
Sosialisasi uji coba tersebut dimulai 2 Juli sampai 31 Juli yang akan dilanjutkan dengan pemberlakukan mulai 1 Agustus 2018.
Baca : Wakil Ketua DPRD DKI Ini Sebut Ganjil Genap Kebijakan Primitif
Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo mengatakan terdapat kenaikan jumlah pelanggan bus rapid transit (BRT) di 12 koridor pada uji coba perdana kebijakan tersebut.
"Pelanggan Transjakarta pada hari ini dari pukul 05.00 WIB-12.00 WIB mencapai 173.445. Realisasi ini naik dibandingkan minggu lalu 25 Juni 2018 sebanyak 157.714 penumpang," kata Wibowo ketika dikonfirmasi Bisnis, Senin 2 Juli 2017.
Petugas Dinas Perhubungan menunjukkan kertas pemberitahuan saat mensosialisasi kepada pengendara mengenai uji coba perluasan sistem ganjil genap di simpang Pancoran, Jakarta, 2 Juli 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Wibowo menuturkan selain lonjakan penumpang, perusahaan menambah jumlah bus pada hari ini. Penambahan tersebut memang disiapkan untuk mengantisipasi penambahan pengguna akibat sosialisasi uji coba ganjil genap.
Jika mengacu pada rata-rata pekan lalu, jumlah bus Transjakarta yang beroperasi sekitar 1.536 unit. "Hari ini total bus yang beroperasi 1.564, baik BRT dan Non-BRT. Ada kenaikan dibandingkan Senin lalu," Wibowo menambahkan.
Sebelumnya, pembatasan ganjil genap hanya berlaku pada hari kerja di pukul 06.00-10.00 dan 16.00-20.00. Namun sekarang diterapkan setiap hari pada pukul 06.00-21.00 WIB.