TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Konstruksi PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Silvia Halim memastikan insiden terbakarnya gulungan kabel di Lebak Bulus tidak akan menghambat pengerjaan kereta listrik tersebut.
"Tidak ada dampak terhadap progress pengerjaan MRT. Pembersihan kabel yang terbakar juga sudah dilakukan," ujar Silvia Halim saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Juli 2018.
Baca : Penyebab Gulungan Kabel Terbakar di Proyek MRT Lebak Bulus
Sebelumnya, gulungan kabel terbakar di Proyek Terminal MRT Jalan Lebak Bulus Raya RT 10 RW 07 Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Selasa 3 Juli 2018 pukul 02.35 dini hari tadi.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Irwan, mengatakan insiden itu dapat teratasi dengan pengerahan dua unit mobil pemadam dan 10 petugas damkar. Ia mengatakan dugaan sementara kebakaran terjadi akibat korsleting listrik.
Lebih lanjut, Silvia mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi ihwal penyebab kebakaran tersebut. Saat ditanya oleh Tempo soal kemungkinan standar operasional prosedur (SOP) yang terlewat hingga terjadi kebakaran, Silvia mengatakan masih akan menginvestigasi hal itu.
Simak juga :
Ini Kata Anies Baswedan Soal Rencana Diusung PKS di Pilpres 2019
"Dari hasil ivestigasi baru dapat dipastikan langkah-langkah agar kebakaran tidak terjadi lagi," ujar dia.
Seperti diketahui sebelumnya, MRT fase I Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia siap beroperasi pada Maret 2019 atau sekitar delapan bulan lagi. Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan penyelesaian proyek itu telah mencapai 94,19 persen pada bulan Juni lalu dan akan dilakukan ujicoba pada Agustus mendatang.