Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PPDB, Kenapa Puluhan Warga Kota Bekasi Geruduk Dinas Pendidikan?

image-gnews
Sekretaris Disdukcapil Kota Bekasi Jamus didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah melakukan launching PPDB Online, Senin, 2 Juli 2018. Foto/Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Sekretaris Disdukcapil Kota Bekasi Jamus didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah melakukan launching PPDB Online, Senin, 2 Juli 2018. Foto/Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi -Penerimaan Peserta Didik Baru alias PPDB secara online di Kota Bekasi, Jawa Barat dibuka hari ini, Selasa, 3 Juli 2018. Sebagian besar pelaksanaan pada hari pertama berjalan lancar. Namun masih terdapat masyarakat yang gagap atau kurang paham teknologi, sehingga bingung ketika mendaftarkan anaknya ke sekolah tujuan.

"Saya tidak bisa mendaftarkan anak, bingung," kata orang tua siswa asal Bekasi Selatan, Samih di Kantor Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Selasa, 3 Juli 2018 usai gagal mendaftar di sistem PPDB.

Baca : 2.010 Data Kependudukan Calon Siswa PPDB di Bekasi Terverifikasi

Samih mengatakan, telah datang ke SMP Negeri 12 di Jalan Pulo Sirih, Pekayon untuk mendaftarkan anaknya melalui jalur zonasi. Namun, pihak sekolah rupanya hanya mengaktivasi akun pendaftaran.

"Saya tidak tahu caranya, karena harus daftar sendiri," kata Samih. Karena itu, Samih berinisiatif datang ke Kantor Dinas Pendidikan di Jalan Lapangan Tengah, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur. Ia mengadu karena tak bisa mendaftarkan anaknya masuk ke sekolah tujuan.

Sampai di kantor Dinas Pendidikan Samih diberikan penjelasan bahwa belum mendaftar. Adapun pin yang diberikan oleh sekolah asal telah diganti paswordnya untuk aktiviasi akun mendaftar.

Oleh petugas pengaduan, Samih lalu dibantu mendaftarkan anaknya ke SMP 12. "Saya tidak mengerti begituan, tahun lalu ada kolektif dari sekolah, tapi sekarang tidak boleh," ujar ibu rumah tangga ini.

Sama halnya dialami oleh Nadih, pria berusia 45 tahun ini bingung tak bisa mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 25 Pondok Gede melalui jalur afirmasi. Rupanya, buruh serabutan ini sebelumnya belum melakukan verifikasi di Kantor Dinas Pendidikan. Adapun jadwal verifikasi berkas khusus siswa miskin dibuka dari tanggal 25 Juni sampai 2 Juli. "Ke sini mau verifikasi sudah tutup," kata dia.

Simak : Kisruh PPDB, Menteri Pendidikan Sebut Aturan Tidak Perlu Diubah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nadih juga bingung cara mendaftar secara online. Begitu juga anaknya yang ingin sekali masuk ke SMP 25. Karena gagal pakai jalur afirmasi, perempuan yang mempunyai nilai akhir 239 ini akan mencoba masuk melalui jalur zonasi. "Nanti mau minta tolong tetangga yang mengerti," ujar warga Jatibening ini.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, sampai dengan pukul 13.00 WIB, sudah ada 20-an warga yang mengadu karena tak bisa mendaftarkan anaknya secara online. Mayoritas karena masalah akun pendaftaran, serta persyaratan melalui jalur afirmasi belum terverifikasi.

Berbeda dengan orang tua yang melek teknologi, sejumlah orang tua siswa mengaku cukup gampang mendaftarkan anaknya melalui online.

Baca juga : Pelaku Penjambretan Cempaka Putih Sudah Baca Pergerakan Polisi

Misalnya, Anwar, warga Bekasi Jaya, Bekasi Timur ini hanya butuh waktu sekitar lima menit mendaftarkan anaknya ke SMP Negeri 3 melalui jalur zonasi. "Gampang tidak ribet, keren pelayanannya," kata Anwar.

Hal yang sama juga diungkapkan Saiful Bahri yang menuturkan proses PPDB melalui online cukup mudah dan cepat melalui jalur umum dalam kota. Namun, hanya beberapa jam setelah mendaftar, nama anaknya Natasya Safitri di SMP 16 Rawalumbu sudah "tertendang" karena tak cukup nilai. "Besok daftar lagi ke sekolah lain yang nilainya kira-kira masuk," kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

14 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

17 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

17 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

26 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

53 hari lalu

Puluhan siswa dan keluarga beserta relawan melakukan unjuk rasa didepan kantor Kemendikbud, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. Pada aksinya mereka menuntut pemerintah untuk mencari solusi terhadap 14 siswa SMA - SMK kurang mampu di Depok yang terancam putus sekolah karena tidak lolos saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan alasan kuota sudah penuh. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.


Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Masalah Berulang PPDB Sistem Zonasi
Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.


Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Penumpang melintas di samping eskalator yang rusak di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 1 Februari 2024. Sebelumnya penumpang angkutan umum kereta listrik memberikan aksi simbolik dengan memberikan bunga duka cita, karena sudah 100 hari satu eskalator di Stasiun Bekasi rusak sehingga mengganggu akses dan kenyamanan penumpang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.


Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Peluru Tak Terkendali diwakili Young Lex (pertama dari kiri) dan Fico Fachriza (pertama dari kanan) mewawancarai Sugeng (tengah), pelatih atlet bulu tangkis difabel di GOR Smesh Sukaraya. (Foto: Dok. PTT)
Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.


Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka,  tiba di Jakarta Convention Center atau JCC, untuk melangsungkan debat cawapres ke 2 malam ini, Ahad, 21 Januari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.


Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Halte bus di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, Kota Bekasi yang dibangun dengan nilai Rp 176 juta yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas USB Charger, CCTV, dan Wifi. Tempo/Adi Warsono
Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.