TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pencurian sepeda motor di Kota Bekasi kembali marak setelah Lebaran 2018 dengan sejumlah laporan yang masuk ke polisi. Meski demikian, polisi setempat telah menangkap sedikitnya delapan pencuri spesialis kendaraan bermotor roda dua sejak sepekan terakhir.
Kepala Kepolisian Resor Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto mengatakan, hasil pemetaaan paling banyak terjadi pencurian sepeda motor terjadi di wilayah Bekasi Timur. "Terutama di wilayah minim penjagaan," kata Indarto di Bekasi, Kamis, 5 Juli 2018.
Baca : Penggrebekan Transaksi Motor Curian di Warnet, 4 Ditangkap
Indarto mengimbau masyarakat selalu waspada untuk mengantisipasi aksi pencurian sepeda motor. Menurut dia, paling banyak disasar adalah sepeda motor jenis matik. "Modusnya mengunakan kunci leter T, makanya kami imbau agar selalu dipasang kunci ganda," kata Indarto.
Pihaknya mencatat ada sekitar 15 sampai 20 kasus aksi pencurian sepeda motor selama kurang lebih dua pekan pasca lebaran. Faktornya kata dia, kemungkinan para pelaku sengaja keluar dari tempat persembunyiannya dan baru kembali ke Kota Bekasi.
"Kami sudah mulai meningkatkan operasi, khususnya kejahatan street crime, seperti jambret, rampok, sama copet," kata dia.
Indarto mengatakan, polisi sudah menangkap delapan pelaku spesialis pencurian sepeda motor. Mereka adalah AF alias Kubot dibekuk di rumah kontrakannya di Arenjaya, Bekasi Timur pada Kamis, 28 Juni lalu. Empat hari kemudian tiga orang dibekuk ES (25), dan MI alias Kuping (19), dan A Alias Kilay di Rawalumbu.
Simak juga :
Pembantu Jokowi Dibegal, Staf Presiden Sertakan Bukti CCTV Halte Transjakarta
Terbaru, polisi menangkap MI alias Cuek, AAS alias Abi, MU alias Dani, dan MA alias Ayub. Para tersangka dibekuk pada Rabu dini hari di sebuah warung internet di wilayah Rawalumbu ketika sedang transaksi jual beli sepeda motor hasil curian. Dari sejumlah penangkapan ini, disita belasan sepeda motor, dan kunci leter T.
Indarto menambahkan, dengan tertangkapnya para tersangka pencurian sepeda motor diharapkan kasus pencurian tersebut berkurang. Meski demikian, ujar Indarto kepolisian tetap meminta warga selalu waspada.