TEMPO.CO, Tangerang - Tetangga Saripah, korban tewas penembakan dan penusukan di Cipondoh Tangerang masih tidak percaya jika wanita beranak dua itu menjadi korban begal sadis.
"Kami kaget, sampai sekarang masih belum percaya," ujar Evi Yunita, 35 tahun, tetangga korban saat ditemui Tempo di Kelurahan Cipete, Pinang, Kota Tangerang, Kamis 5 Juli 2018.
Saripah bersama suami dan dua anaknya tinggal di kontrakan tiga petak di RT02 sejak dua tahun lalu. "Kalau suaminya sudah dua tahun ngontrak disini, Bu Saripah baru empat bulan lalu pulang dari Thailand sebagai TKW," kata Evi.
Baca: Kata Tetangga Soal Pemakaman Korban Begal Sadis di Tangerang
Meski baru menetap di kampung itu beberapa bulan, namun Saripah dikenal warga setempat sebagai sosok yang ramah dan baik. "Orangnya rame, gaul, sering nawarin makanan dan minuman," kata Evi.
Saripah Binti Asman 34 tahun menjadi korban begal motor di Jalan Rasuna Said, Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu malam pukul 19.00.
Peristiwa naas ini terjadi saat Saripah bersama suami dan anaknya membeli pulsa di kios handphone di Jalan Rasuna Said RT.04/01 Kelurahan Pakojan Kecamatan Pinang Kota Tangerang, pukul 19.00, sekitar 3 kilometer dari tempat tinggalnya.
Baca: Wanita Hamil Korban Begal di Tangerang Ternyata Driver Ojek Online
Warga Jalan Gajah Mada RT.02/01 Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang ini menunggu di motor bersama anaknya. Saat itulah, datang dua orang pelaku yang langsung merebut motor korban.
Saripah mempertahankan motornya yang hendak diambil begal itu. Namun pelaku langsung menembak korban serta menusuk perutya. Meski sempat dibawa ke Rumah Sakit Awal Bros Tangerang, nyawa Saripah tidak tertolong.