TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama atau Ahok pada tahun 2017 meminta Yori Antar untuk menjadi arsitek renovasi kompleks Makam Mbah Priok atau Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad di Koja, Jakarta Utara.
Saat ini, bangunan yang telah direnovasi menjadi viral di media sosial.
"Itu hanya bangunan unit usaha kecil menengah (UKM) saja. Masterplannya jauh lebih besar lagi," ujar Yori Antar saat dihubungi Tempo, Kamis, 5 Juli 2018.
Baca juga: Begini Wajah Makam Mbah Priok yang Direnovasi Ahok
Guntur Romli dalam cuitannya di Twitter, 25 Juni 2018, menyebut Ahok menuntaskan janjinya soal renovasi cagar budaya di Jalan Makam Kramat Mbah Priok Nomor 1, Koja, Jakarta Utara.
AdikAhok, Fifi Lety Indra, membenarkan cuitan tersebut. “Iya, benar (Ahok ikut andil dalam renovasi makam Mbah Priok),” kata Fifi saat dihubungi lewat pesan pendek, Senin, 2 Juli 2018.
Yori Antar memperlihatkan kepada Tempo masterplan yang dibuatnya. Terlihat ada bangunan masjid dengan empat menara, taman terbuka, kolam pantul, Makam Mbah Priok, RPTRA, dan bangunan minimarket.
Yori menerangkan bangunan UKM menjadi yang pertama kali dibangun dalam renovasi itu karena berperan meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
Selain itu, dia mengatakan pembangunan bangunan UKM itu sepenuhnya menggunakan tenaga masyarakat sekitar alias tidak memakai jasa kontraktor.
Dengan metode menggunakan tenaga masyarakat sekitar, kata Yori, selain menghemat biaya juga meningkatkan keterampilan para tukang. "Metode ini menghemat dana sampai dua kali lipat," ujar dia.
Adapun dana untuk membangun gedung UKM, Yori menjelaskan sepenuhnya berasal dari sumbangan Lisa Tirto Utomo, istri Tirto Utomo pendiri Aqua, sebesar Rp 1,25 miliar.
Masterplan kompleks Makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara, yang didesain arsitek Yori Antar. Mantan Gubernur Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok terlibat dalam renovasi kompleks itu pada 2018. (Tempo/M. Julnis Firmansyah)
Bangunan yang terdiri dari tiga lantai itu terlihat baru selesai dibangun. Cat yang menempel di dindingnya pun masih cerah. Saat ini, baru lantai pertama yang diisi oleh penjual makanan dan minuman. Tepat di depannya, terdapat pelataran tempat pengunjung duduk-duduk.
Saat Tempo tiba di lokasi, ada sekitar 20 orang pengunjung yang sedang beristirahat dan menyantap makanannya. Sementara di area parkir, terlihat tujuh bus yang mengantar peziarah dari berbagai daerah.
Simak juga: Pengurus Yayasan Ungkap Peranan Ahok untuk Makam Mbah Priok
“Ini sebenarnya belum diresmiin, tapi daripada kosong, mending kami isi jualan saja. Kami baru sebulan jualan di sini,” ujar penjual itu kepada Tempo.
Saat ini Yori mengaku masih terus berusaha melanjutkan pembangunan kompleks Makam Mbah Priok yang diminta Ahok. Ia berharap ada pihak dari swasta atau pemerintah daerah yang mau memberikan dana agar proyek tersebut bisa berjalan kembali.