TEMPO.CO, Tangerang - Polres Kota Tangerang membentuk satuan tugas anti begal dan premanisme untuk mengatasi kejahatan jalanan yang marak belakangan ini. Selain itu, pembentukan tim khusus ini juga untuk menyukseksan Asian Games 2018. Sebab salah satu venue yang digunakan untuk pesta olehraga se-Asia ini digelar di Tiga Raksa, Tangerang.
Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Sabilul Alif mengatakan, tim yang diturunkan telah diperintahkan untuk mengambil tindakan tegas terhadap penjahat jalanan. "Kami perintahkan menembak mati bila perlu, demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," kata Sabilul, Jumat, 6 Juli 2018.
Menurut Sabilul, keputusan untuk menembak pelaku kejahatan tentu tidak sembarangan. Personel di lapangan sudah memahami aturannya. Langkah ini sebagai bentuk ketegasan polisi untuk memerangi kejahatan.
Sabilul menambahkan, belum lama ini jajarannya telah mengungkap kasus perampokan taksi online. Dalam penangkapan itu, dua pelaku tewas ditembak. "Tidak ada kompromi kepada pelaku kejahatan," kata Sabilul. Apalagi para pelaku dikenal sadis dan tidak segan-segan menghilangkan nyawa korban.
Sabilul menjelaskan, Satgas anti begal beranggotakan 100 orang. Anggota tim diturunkan dengan kendaraan patroli dan bersenjata lengkap. "Anggota akan menyisir wilayah atau jalanan yang rawan gangguan keamanan," kata Sabilul.