TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau hasil Proyek Revitalisasi Kali Besar Tahap I, di Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat yang dimulai oleh bekas Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Dalam kunjungan pada Jumat 6 Juli 2018 ini, Sandiaga Uno membuka akses Kali Besar untuk masyarakat umum usai dilakukan revitalisasi selama dua tahun.
Baca : Ahok dan Renovasi Makam Mbah Priok, Arsitek: Masterplannya Besar
“Kita hari ini secara simbolis, Alhamdulillah, melakukan pembukaan seng dan pemberian akses kepada masyarakat untuk proyek revitalisasi Kali Besar Baru yang sangat monumental ini dan dilaksanakan dalam bentuk Public Privat Partnership, kemitraan antara pemerintah, dunia usaha, dan melibatkan komunitas masyarakat juga,” kata Sandiaga Uno usai meninjau lokasi.
Sandiaga Uno mengatakan, Kali Besar sebagai salah satu destinasi wisata telah siap ikut menyambut perhelatan Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta.
“Ini sudah sangat layak dalam menyambut Asian Games, karena kita (saat ini) 40 hari menjelang Asian Games,” ujar Sandiaga lagi.
Sandiaga berharap dengan mulai dibukanya akses bagi masyarakat umum akan banyak dampak positif dan manfaat yang bisa dirasakan oleh masyarakat Jakarta maupun oleh para Pedagang Kecil Mandiri (PKM) yang berada di Taman Kota Intan, Kawasan Kota Tua, yang aksesnya terhubung dengan Kali Besar.
Simak : Pengurus: Renovasi Makam Mbah Priok Melambat Sejak Ahok Dipenjara
Sehingga, hal ini dapat dimanfaatkan langsung guna menciptakan kegiatan pariwisata dan kegiatan ekonomi. Koridor Kali Besar ini merupakan area pedestrian sepanjang 1,2 kilometer yang mengelilingi Kali Besar, terdapat pula situs atau tempat-tempat bersejarah di sekitarnya.
“Kita berharap nanti yang mendapat dampak positifnya itu (PKM) yang ada di Kota Intan, karena ini nyambung sampai Kota Intan,” kata Sandiaga Uno menambahkan.
Sebelumnya, Pemprov DKI mulai mengerjakan pembangunan Kali Besar sejak 2016 lalu. Revitalisasi kali bersejarah itu bertujuan untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Tua yang kaya akan suasana Jakarta tempo dulu.
Baca juga : Kota Tua Batal Jadi Warisan Dunia, DPRD: Pemprov DKI Tak Serius
Pemprov DKI, yang saat itu dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menunjuk arsitek Budi Lim untuk mengerjakan proyek Kali Besar. Selain Budi, proses revitalisasi itu juga melibatkan sejumlah tim sidang pemugaran dan tim ahli cagar budaya Pemprov DKI (TSP-TACB).
Selain Kali Besar, revitalisasi yang digagas Ahok juga dilakukan terhadap kawasan Kota Tua lainnya. Salah satunya adalah pemindahan kios-kios di sepanjang area terbuka yang dipindah ke lokasi binaan Jalan Cengkeh.