Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kekacauan PPDB Online di Banten Berbuntut Pemeriksaan Pejabat

image-gnews
Gubernur Banten Wahidin Halim (duduk, paling kanan) memantau langsung Command Server Penerimaan  Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK di kantor  Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten, Kamis 21 juni 2018. TEMPO/Ayu Cipta
Gubernur Banten Wahidin Halim (duduk, paling kanan) memantau langsung Command Server Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK di kantor Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Banten, Kamis 21 juni 2018. TEMPO/Ayu Cipta
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Kekacauan penerimaan peserta didik baru atau PPDB sekolah menengah atas dan kejuruan negeri di Banten berbuntut panjang. Inspektorat Pemerintah Provinsi Banten menyatakan telah memeriksa Didin, pejabat pelaksana teknis kegiatan penerimaan siswa baru itu, pada Kamis, 5 Juli 2018.

“Yang bersangkutan bertanggung jawab secara teknis atas pembuatan aplikasi,” kata Kepala Inspektorat Provinsi Banten Kusmayadi, Kamis.

Baca:
Tak Transparan, PPDB Banten Dicurigai Ada Permainan

Menurut Kusmayadi, pemeriksaan mungkin akan berkembang ke pejabat lain. Inspektorat, misalnya, telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Banten.

Kusmayadi menambahkan, Inspektorat akan menelusuri siapa di balik perancangan sistem yang tidak memenuhi standar itu. Pada tataran kebijakan, kata dia, yang bertanggung jawab adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten. “Bisa saja (pemeriksaan) ke arah sana,” ujarnya.

Sistem PPDB, yang diklaim sepenuhnya beroperasi secara online, bermasalah sejak hari pertama penggunaannya, Kamis, 21 Juni 2018. Sistem PPDB, misalnya, sempat mengadat, lalu memicu ratusan orang tua calon murid yang datang bergelombang mengadu ke Kantor Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian.

Baca: PPDB Tangerang Selatan, Kepala Dinas Sebut Internet Pendaftar yang Lemot

Mereka membawa keluhan beragam. Ada yang ingin pindah sekolah. Ada pula yang meminta nama anaknya dimasukkan lagi ke daftar di sekolah karena nilainya tinggi, tapi tergeser oleh peringkat di bawahnya.

Selain memeriksa panitia, Inspektorat masih mengawasi sekolah-sekolah yang dianggap rawan pungutan liar. Fokus ditujukan kepada sekolah favorit di setiap kota dan kabupaten. “Sekolah unggulan yang difavoritkan biasanya dipenuhi calon murid. Kami awasi adanya kemungkinan praktik transaksi bangku,” ucap Kusmayadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah orang tua calon siswa juga mengeluhkan kekacauan sistem PPDB online. Sistem mengadat tidak hanya terjadi pada hari pertama pendaftaran. Pada hari pengumuman, banyak orang tua calon siswa yang kecewa karena di laman situs web tertulis no data available. “Dari pagi hingga siang bolak-balik ke sekolah,” tutur Andinta, seorang pendaftar di sebuah SMK negeri di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Baca: Mendikbud Soal PPDB Jalur Mandiri Sebagai Kamuflase Ladang Uang 

Di SMA Negeri 2 Tangerang Selatan, daftar peringkat penerimaan sempat berubah mendadak menjadi tak berurutan. "Daftar peringkat calon murid tidak urut,” kata orang tua murid, yang akhirnya memindahkan anaknya ke SMA Negeri 3 Tangerang Selatan. “Daripada tidak lolos, mending pindah,” katanya.

Di sekolah juga terendus praktik transaksi dalam ruang tertutup untuk sebagian pendaftar. Saat dimintai konfirmasi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMA Negeri 2 Tangerang Selatan Asep Daryanto membantah praktik itu. Menurut dia, orang tua murid datang ke sekolah hanya untuk memverifikasi data PPDB.

Yang lain membantu melakukan input data calon murid yang mendaftar dari luar zona. “Karena memang kalau dari luar zona tidak bisa diakses dari rumah, harus dari sekolah, serta kami memverifikasi data siswa tersebut," ujar Asep.

AYU CIPTA | M. KURNIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

5 jam lalu

Deretan motor terparkir pada parkiran liar di dekat pusat perbelanjaan, kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ramai Parkir Liar di Pamulang Square Rp 10 Ribu Plus THR: Pejabat Datang, Sekuriti Menghilang

Wakil Wali Kota Tangsel dan sejumlah pejabat mendatangi Pamulang Square untuk mengusut pungli parkir liar, tapi tak mampu menemui petugas sekuriti


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

19 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.


Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

23 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Blokade Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Bogor dan Tangsel Bersatu Tolak Penutupan Jalan oleh BRIN

Ratusan warga Bogor dan Tangsel menggelar aksi menolak rencana penutupan jalan BRIN. Dianggap bisa mematikan rezeki warga.


6 Alasan Kepala BRIN Hendak Tutup Jalan Provinsi di KST BJ Habibie di Serpong

1 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
6 Alasan Kepala BRIN Hendak Tutup Jalan Provinsi di KST BJ Habibie di Serpong

Kepala BRIN sebelumnya telah membeberkan alasan tersebut dalam suratnya kepada Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar pada 28 Maret 2024.


Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

2 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Soal Penutupan Jalan BRIN di Serpong, Wali Kota Tangsel Angkat Bicara

warga sekitar kompleks BRIN berunjuk rasa menolak penutupan jalan yang menjadi akses jalan Serpong - Parung itu.


Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

3 hari lalu

Kondisi TPA Cipeucang kian memprihatinkan. Kendaraan pengangkut sampah harus antre untuk bisa menurunkan sampah, Senin 15 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Sampah di TPA Cipeucang Kian Menggunung, Menanti Kerja Sama Pemkot Tangsel Jalin dengan Daerah Lain

Jika angin kencang, aroma menyengat tumpukan sampah di TPA Cipeucang, Tangsel, bisa tercium dari jarak yang jauh


Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

3 hari lalu

Armada pengangkutan sampah terlihat mengantre di TPA Cipeucang, Senin 15 April 2024. Foto: TEMPO/Muhammad Iqbal
Lebaran, Volume Sampah di Tangsel Naik 10 Persen

Sampah di wilayah Kota Tangerang Selatan meningkat 10 persen saat lebaran kali ini dibanding tahun kemarin.


Pindahkan Jalan Umum, Begini Kepala BRIN Jawab Penolakan Warga

7 hari lalu

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN,  Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Pindahkan Jalan Umum, Begini Kepala BRIN Jawab Penolakan Warga

Jalan yang dimaksud adalah jalan provinsi yang membelah Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie, BRIN, dulu Puspiptek Serpong, di Tangerang Selatan.


Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

12 hari lalu

Seorang pedagang bensin eceran menjadi korban pembacokan di wilayah Bintaro, Kota Tangerang Selatan, Jumat dini hari, 5 April 2024. (Dok Polsek Pondok Aren)
Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.


Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

14 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.