TEMPO.CO, Depok - Kepala Kepolisian Sektor Bojonggede Komisaris Agus Koster Sinaga mengatakan pihaknya telah berkordinasi dengan Kepala Stasiun Bojonggede Dwi Efendi mengenai kasus pelemparan batu KRL KA 1550 dari arah Jakarta menuju Bogor, Jumat pagi, 6 Jul 2018.
“Pelemparan batu terjadi Kamis malam, sekitar pukul 20.18. Lokasi pelemparan berada di KM 50, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor,” kaya Agus kepada Tempo, Jumat, 6 Juli 2018. “Tidak ada korban jiwa maupun luka luka dari peristiwa itu,” ujar Agus.
Namun, pelakunya belum diketahui. NamunMenurut Agus, pelemparan batu mengakibatkan pintu kaca KRL pecah. “Saat pelemparan KRL, masinis yang bertugas bernama Yogi,” kata Agus.
Sebelumnya, juru bicara PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan dirinya belum mengetahui pelaku pelemparan kaca KRL tersebut. “Nanti kalau diketahui pasti akan diproses secara hokum,” ujar Eva kepada Tempo, Jumat, 6 Juli 2018.
Menurut Eva, petugas pengamanan KRL sempat melakukan penyisiran di lokasi pelemparan. Kasus pelemparan juga sudah dilaporkan ke polisi. “Pelaku belum tertangkap saat penyisiran.” ujar Eva.
Pelemparan batu, kata Eva, terjadi di sekitar Bogor dan Cilebut. Kejadian terjadi pada pukul 19.30. “Tidak ada korban luka,” ucap Eva.
Video pelemparan kaca KRL beredar di media sosial. Terlihat salah satu kaca pintu KRL pecah dalam video berdurasi enam detik tersebut. Tertulis juga dalam video “masih jaman iseng mecahin kaca jendela kereta, orang-orang terkutuk kurang kerjaan, untuk nggak ada yang kena”.
Penumpang KRL, Soraya, mengatakan pelemparan batu terjadi sekitar pukul 19.30. Saat itu kereta menuju ke Stasiun Bogor. “Sekitaran Bojonggede kalau nggak salah inget,” ucap Soraya.