Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghindar menanggapi rencana pencalonan dirinya sebagai bakal calon wakil presiden atau cawapres Prabowo Subianto. “Saya mengurusi Jakarta,” katanya di sela-sela Jakarnaval di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu petang 8 Juli 2018.
Ketika diminta menegaskan pilihannya menghadapi tawaran maju untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Anies Baswedan kembali menghindar. “Ngomong Jakarnaval saja dong, atau Asian Games,” ujar Anies.
Baca Juga:
Baca:
Dua Tahun Absen, Jakarnaval 2018 Disemuti Ribuan Orang
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Jawa Barat, Anggawira, menyampaikan posisi Anies dalam pembahasan koalisi bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Melihat isu-isu kekinian yang berkembang, kata Anggawira, Anies mendapat lampu hijau untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.
“Insya Allah partai koalisi sudah menerima Anies untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) Pak Prabowo," kata Anggawira, Sabtu 7 Juli 2018.
Baca juga:
Tersangka Begal Ditangkap, Laptop Staf Ahli Presiden Belum Ditemukan
Kacau, PPDB SMPN Tangerang Selatan Dihentikan Sementara
Nama Anies juga telah dideklarasikan untuk maju menantang presiden saat ini Joko Widodo atau Jokowi. Deklarasi oleh Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES). "Dia muda, pandai, jujur, kompeten, dan memiliki visi untuk memajukan bangsa dan negara Indonesia," kata La Ode Basir, koordinator ANIES, Jumat 6 Juli 2018.
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno juga mengatakan, nama Anies Baswedan masuk radar Gerindra sebagai tokoh berprestasi bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan pengusaha Chairul Tanjung. “Nah, ini yang bikin saya dalam posisi dilematis ya, antara dilema dan galau,” kata Sandiaga Uno.