TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat atau mendatangi Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk melihat kesiapan pengamanan Asian Games, Senin, 9 Juli 2018.
Wakil Ketua Komisi hukum DPR Desmond Junaidi Mahesa mengatakan kunjungan kerja dewan hari ini untuk melihat kesiapan polisi pada penyelenggaraan Asian Games.
"Terutama masalah keamanannya," kata Desmond di gedung Promotor Polda Metro Jaya.
Menurut dia, polisi mesti mengantisipasi bahaya keamanan seperti ancaman bom dari para teroris yang masih ada di Indonesia. Polisi mesti melacak dan mengantisipasi pergerakan teroris menjelang sampai pelaksanaan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
Baca juga: Videonya Viral, Pelaku Penjambretan Maut Ditinggal Kelompoknya
Menurut Desmond, ancaman teror bakal berdampak jika sampai terjadi saat Asian Games. Bahkan, jika ada surat kaleng ancaman bom saat pelaksanaan Asian Games, dampaknya bakal langsung terasa.
"Kalau ada surat kaleng saja tentang bom. Suasana akan lain," ujarnya. Selain itu, polisi pun mesti bisa memantau pergerakan warga luar yang mau masuk ke Jakarta.
Komisi Hukum DPR meminta polisi bisa menjaga keamanan di Jakarta secara maksimal. Selain Asian Games, dewan juga menyoroti sejumlah kasus hukum yang sampai sekarang belum selesai seperti penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan, kasus pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab dan lainnya.
"Banyak kasus yang harus dijelaskan."
Namun, Desmond belum sempat mendengar penjelasan polisi terkait sejumlah hal yang ingin dipertanyakan. "Sebab saya izin keluar duluan karena diundang untuk seleksi hakim," ujarnya setelah menjelaskan soal antisipasi terkait keamanan Asian Games.