TEMPO.CO, Tangerang Selatan -Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berada di Tangerang Selatan audah normal kembali, tetapi masih ada kendala yang dialami oleh banyak pendaftar.
"Saya sudah berhasil daftar hari ini aetelah sebelumnya tidak bisa daftar sama sekali, setelah selesai mendaftar lalu saya print tetapi nomor induk kependudukannya (NIK) tidak keluar," ujar Nanang Prijono, salah satu orang tua murid, Senin, 9 juli 2018 yang melakukan PPDB untuk anaknya.
Baca : Kasus Nilai PPDB Seragam di Bogor, Dinas Pendidikan Sebut Murni Hasil Siswa
Menurut Nanang setelah website ppdb.dikbudtangsel.com bisa diakses ia langsung mendaftarkan anaknya, ketika di print tidak keluar NIK ia bergegas mendatangi SMP 11 untuk melaporkan permasalahannya.
"Saya lihat di website, kalau mengalami kendala agar mendatangi posko di SMP 11, setelah saya datang ternyata antrian sudah panjang dan rata- rata para orang tua mengalami masalah yang sama," ungkapnya.
Nanang menyesalkan dengan PPDB yang dilaksanakan dinas pendidikan dan kebudayaan kota Tangerang Selatan, ia menilai Dinas pendidikan tidak siap untuk melaksanakan PPDB. "Kalau seperti ini dinas seperti tidak siap melaksanakan, dari tanggal 4 susah diakses kemudian PPDB sempat dihentikan karena ada masalah," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangerang Selatan mengungkapkan bahwa saat ini masih proses seleksi dan di server masih proses migrasi.
Simak juga : Pengakuan Mengejutkan Sang Admin dalam Sidang Ahmad Dhani
"Ini butuh waktu, jadi orang tua murid mohon bersabar, ini semua sistem yang memproses, kalau ada keluhan bisa ke posko SMA 11 nanti ada petugas yang siap membantu," katanya.
Menurut Taryono, aplikasi program dan servernya sempat bermasalah sehingga website PPDB sulit di akses bagi orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya pada tanggal 4 sampai 7 juli lalu.
"Kalau saat ini ada orang tua yang sudah print tapi NIK anaknya atau nilainya tidak masuk sementara yang lebih kecil masuk ya mohon bersabar. Karena semua itu sedang proses penyeleksian, semuanya berjalan makanya perintahnya ke posko biar di posko bisa di cocokan nama serta NIK saat USBN," tutur Taryono terkait kisruh PPDB online itu.