TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian sektor Teluknaga menembak bos Geng Amster bernama Purna alias Gele, 24 tahun, yang kerap melakukan aksi penjambretan ataupun begal jalanan.
Geng Amster merupakan geng spesialis penjambretan yang sudah puluhan kali melakukan aksi kejahatan jalanan di wilayah Tangerang dengan senjata tajam dan senjata api.
Baca : Lagi, Polisi Tembak Mati Tersangka Penjambretan
Kepala Polsek Teluknaga Ajun Komisaris Dedi Herdiana menyatakan polisi juga mencokok dua anggota Geng Amster dengan nama alias Piteng (21) dan Kontet (20).
"Kami tangkap tiga tersangka, petugas kami menembak Gele karena melawan,"kata Dedi kepada Tempo, Selasa, 10 Juli 2018. Mereka saat ditangkap dua hari lalu, Ahad, 8 Juli 2018 sedang bersembunyi di rumah kontrakan di kawasan Tanjung Pasir, Teluknaga.
Dedi mengatakan Geng Amster ini meresahkan masyarakat. Aksi kejahatan mereka telah berlangsung dua tahun lalu, sejak 2016. Nama Amster, menurut pengakuan Gele adalah kepanjangan Amsterdam ibu kota Belanda.
"Ya kami penyuka sepak bola, tim Belanda terutama,"kata Gele di kantor Polsek Teluknaga sambil meringis menahan nyeri luka tembak di betis kaki kanannya.
Simak : Kasus Begal Staf Presiden, Penadah dan Isi Laptop Masih Teka-teki
Gele pimpinan Geng Amster rupanya pernah mendekam di lembaga pemasyarakatan Pemuda Tangerang. "Dia residivis, baru delapan bulan keluar dari penjara,"kata Dedi.
Dedi mengatakan geng penjambretan Amster ini, sejak laporan masyarakat ke Polsek Teluknaga memang menjadi target operandi polisi. "Anggota Geng Amster, delapan orang. Dua tertangkap, tiga dengan Gele masih ada enam lagi yang kami jadikan daftar pencarian orang (DPO atau buron)," demikian Dedi.