TEMPO.CO, Jakarta - Menyambut Asian Games 2018, pemerintah DKI Jakarta berupaya meningkatkan kualitas udara di Jakarta. "Selain dengan perluasan ganjil genap, DKI menggelar uji emisi secara masif," ujar Kepala Dinas Lingkungan DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 11 Juli 2018.
Untuk mempermudah masyarakat melakukan uji emisi kendaraannya, Dinas Lingkungan Hidup membuat aplikasi e-uji emisi. Dengan aplikasi tersebut, masyarakat dapat mencari bengkel penyelenggara uji emisi dan mendaftar uji emisi mandiri secara online.
Asian Games adalah turnamen olahraga bergengsi yang diselenggarakan Dewan Olimpiade Asia (OCA/Olympic Council of Asia) pada 18 Agustus-2 September 2018. Serupa dengan Olimpiade, Asian Games diadakan setiap empat tahun, dan Asian Games ke-18 akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang tahun 2018.
Baca juga: Perluasan Kebijakan Ganjil Genap Turunkan Polusi Udara Jakarta
Asian Games kali ini akan digelar di Gelanggang Olahraga Bung Karno, Jakarta, dan Jakabaring Sport City, Palembang. Pesta olahraga ini akan diikuti sekitar 15 ribu atlet yang berasal dari 45 negara di Asia dan akan berlaga di 42 cabang olahraga.
Isnawa mengklaim kualitas udara di Jakarta makin membaik setelah perluasan peraturan ganjil genap diberlakukan sejak 2 Juli lalu.
“Secara umum, semua parameter kualitas udara Jakarta masih di bawah baku mutu. Tapi, dengan penerapan ganjil genap ini, polutan-polutan yang bersumber dari kendaraan bermotor semakin berkurang,” ujar Isnawa.
Adapun kadar polutan yang menurun di Jakarta selama perluasan ganjil genap adalah konsentrasi gas CO, NO, dan HC.
Namun parameter kualitas udara PM-10 atau partikel udara debu yang berukuran lebih kecil dari 10 mikron masih sedikit tinggi. Hal ini, kata Isnawa, disebabkan oleh aktivitas pembangunan MRT, LRT, dan penataan trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin.
“Proyek-proyek ini dipastikan selesai atau dihentikan sementara saat Asian Games, sehingga dapat dipastikan tidak akan menjadi masalah,” kata Isnawa.