TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno menegaskan tetap akan melepas saham pemerintah daerah di perusahaan bir PT Delta Djakarta Tbk. Demi kesuksesan penjualan, Sandiaga Uno tak ingin muncul pernyataan yang dapat dibaca negatif oleh investor, termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
"Kalau DPRD menciptakan satu polemik yang terbuka di umum, ini bisa berakibat negatif kepada harga saham. Dan kalau harga saham turun, yang rugi siapa? Yang rugi juga warga Jakarta," kata Sandiaga di Balai Kota, Rabu, 11 Juli 2018.
Beberapa anggota DPRD DKI hingga kini masih berbeda pendapat ihwal rencana menjual saham PT Delta Djakarta. Mereka menolak dengan alasan kontribusi dividen yang dihasilkan PT Delta terhadap keuangan DKI cukup besar. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai penjualan saham PT Delta tak akan menghentikan produksi minuman keras di Jakarta.
Baca juga: Ledakan Dekat Polres Metro Jakarta Selatan, 1 Korban Luka
Sandiaga Uno menjelaskan, pemerintah DKI akan jauh lebih untung jika menjual saham ketimbang mempertahankannya. Menurut dia, DKI bakal menerima lebih dari Rp 1 triliun jika berhasil menjual 26,25 persen saham di PT Delta Djakarta.
Jika dana itu didepositokan, kata Sandiaga Uno, DKI bakal menerima untung lebih besar daripada dividen PT Delta Djakarta yang hanya berkisar Rp 40 miliar per tahun. "Kita depositoin selama setahun, kita udah dapat Rp 50-60 miliar, tidak tergantung dari bunga deposito tabungan," kata Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, sumbangsih dana Rp 40 miliar oleh PT Delta Djakarta tidak terlalu signifikan terhadap APBD DKI. Dia membandingkan kontribusi perusahaan lain, seperti Bank DKI, yang mampu mencapai keuntungan sekitar Rp 700 miliar.
Sandiaga Uno melanjutkan, hasil penjualan saham PT Delta juga akan dimanfaatkan untuk kepentingan warga. Menurut dia, dana segar hasil penjualan akan diramu dalam bauran kebijakan yang langsung dirasakan warga.
"Kebijakan di bidang penciptaan lapangan pekerjaan, harga pangan terjangkau, biaya hidup terjangkau, termasuk biaya transportasi, perumahan, dan sebagainya," ujar Sandiaga Uno.
Tak hanya menguntungkan pemerintah DKI, Sandiaga Uno menilai, penjualan saham juga akan menguntungkan bagi produsen bir dengan merek dagang Anker, Carlsberg, Kuda Putih, dan San Miguel itu. "Penjualan ini memungkinkan PT Delta Djakarta meningkatkan ekuitas, meningkatkan investasi," katanya.
Sandiaga Uno menuturkan, penjelasan tentang pelepasan saham PT Delta Djakarta sudah cukup. Dia mengaku bahwa pelepasan saham tersebut merupakan bagian dari keahliannya. Sandiaga tidak ingin ada yang memperpanjang argumen tentang itu.
"Ini adalah pernyataan terakhir saya mengenai Delta Djakarta. Karena setiap kali kita berargumen, saya khawatir harga saham akan turun. Nanti BEI akan memberi peringatan, OJK akan memberi peringatan," ucap Sandiaga Uno.