TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Hubungan Masyarakat PT Transjakarta, Wibowo, mengatakan pihaknya sedang memeriksa laporan dari akun Twitter bernama @mery_bude terkait dugaan pemukulan terhadap seorang sopir Transjabodetabek oleh dua sopir dan pramudi Transjakarta.
"Laporan dari masyarakat ini melalui media sosial dan sedang diselidiki kebenarannya," kata Wibowo saat dihubungi Tempo lewat pesan pendek, Jumat, 13 Juli 2018.
Sebelumnya, Jumat pukul 06.23 WIB, akun @mery_bude melaporkan kejadian tersebut. Dalam cuitannya, ia mengatakan kejadian pemukulan itu berlangsung kemarin, Rabu, 12 Juli 2018 sekitar pukul 19.00 WIB di ruas jalan tol Tangerang.
Baca : DKI Tambah 116 Bus Transjakarta Anyar untuk Asiang Games Seharga...
Maryah, pemilik akun @mery_bude, mengatakan dia merupakan salah satu penumpang bus Transjabodetabek yang dimaksud.
Kejadian berawal saat bus Transjakarta PPD 462 dengan trayek Serpong-Grogol mengambil bahu jalan dan mepet ke bus Transjabodetabek. Sempat ditegur agar tidak menghalangi mobil lain, sopir justru turun dan langsung memukuli sopir Transjabodetabek.
Tiba-tiba, bus Transjakarta PPD 420 jurusan Bunderan Senayan-Poris Plawad ikut berhenti. Sopir bersama pramudinya pun turun dan ikut memukuli sopir Transjabodetabek.
"Korban luka luka, mungkin akan bikin laporan BAP dan visum juga. Karena ini sudah tindak kriminal ya min," tulis Maryah dalam cuitannya.
Menurut Wibowo, tiga orang sopir dan satu pramudi yang terlibat dalam kasus dugaan pengeroyokan ini tengah diperiksa secara internal. Tempo pun masih berusaha menghubungi pemilik akun @mery_bude untuk mengklarifikasi cuitannya tentang insiden pemukulan oleh oknum sopir bus Transjakarta ini.