TEMPO.CO, Bogor - Kepolisian Daerah Jawa Barat menyebar 10.000 personel untuk menjaga keamanan venue dan tempat menginap para atlet Asian Games 2018. Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi, Agung Budi Maryoto mengatakan pihaknya telah memiliki beberapa catatan dalam melakukan pengamanan Asian Games 2018.
“Yang paling diperhatikan tentu yang banyak mengundang masa seperti sepakbola. Kemudian kegiatan yang jaraknya cukup jauh, seperti sepedah di subang,” kata Agung di Bogor, Minggu 15 Juli 2018.
Baca: Kenapa Kapolda Jabar Pakai Standar Antiteror Jaga Asian Games
Agung mengatakan, dalam pengamanan Asian Games pihaknya menggunakan standar pengamanan ancaman teroris.
“Hari ini kita cek venue yang ada di Jawa Barat sekaligus melakukan tactical for game terkait pengamanan,” ujar Agung.
Atlet berlatih di Venue Paralayang untuk Asian Games 2018 di Bukit Paralayang, Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 3 Juli 2018. Cabang olahraga Paralayang masuk dalam gelaran Asian Games 2018. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Agung mengatakan, jumlah personil yang akan dikerahkan total 10 ribu aparat keamanan yang terdiri dari 8000 unsur Polri dan 2000 anggota TNI.
“Anggota ini akan tersebar di lima venue Asian Games dan tempat penginapan para atlet se Jawa Barat,” kata Agung.
Baca: Asian Games: Sandiaga Uno Enjoy Naik Kuda, Amran Sulaiman Takut
Lebih jauh Agung mengatakan, ada lima cabang olahraga yang akan menggunakan venue di Jawa Barat, yakni sepakbola, paragliding, balap sepeda untuk sepeda gunung dan road race, serta kano slalom.
“Untuk sepakbola di Stadion Jalak Harupat Bandung dan Stadion Pakansari Bogor, paragliding di Bukit Paralayang, Bogor dan kano slalom di Majalengkadidan sepeda gunung di Subang,” kata Agung.
Selain venue Asian Games, tempat peristirahatan para atlet juga dilakukan penjagaan ketat oleh aparat keamanan antara lain di Hotel Safari garden dan hotel alma Bogor, Hotel Aston Cirebon dan Hotel Trans Studio Bandung.