TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Barat masih memburu kapten geng penjambretan Tenda Oranye berinisial M. Kepala Unit Kriminal Khusus Ajun Komisaris Rulian Syauri mengatakan M merupakan penggerak dan penadah di kelompoknya itu.
Baca:
Penjambretan di Jakarta, Markas Geng Tenda Oranye Masih Eksis
“Dia juga pemetik (penjambret) sekaligus penadah yang mempunyai empat counter (toko) handphone,” kata Rulian ketika ditemui Tempo pada Rabu, 11 Juli 2018.
Beberapa penuturan lainnya dari Rulian telah lebih dulu ditayangkan di situs berita ini.Termasuk reportase markas geng ini yang semula disebutkan polisi berlokasi di Teluk Gong, Jakarta Barat.
Baca:
Tembak Mati Begal, Polisi Diingatkan Tak Ulangi Peristiwa Petrus
Penelusuran Tempo, lokasi yang dimaksud berada di kolong jalan Tol Pelabuhan Jalan Pluit Karang Karya 6 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Nama Tenda Oranye diambil dari bahan dinding yang dibuat mengelilingi lokasi permainan bola sodok atau biliar--sekaligus tempat merancang kejahatan dan mengumpulkan barang rampasan--di lokasi itu.
Rulian mengatakan M berhasil kabur saat polisi mau menggerebek kolong jalan tol itu beberapa waktu lalu. Saat ini, nama M telah masuk dalam daftar pencarian orang Polres Jakarta Barat.
Baca:
Tembus atau Bersarang, Begini Peluru Polisi Habisi Nyawa Para Begal
Menurut Rulian, geng penjambretan yang dipimpin M tergolong sadistis. Sebab, setiap beraksi mereka selalu membawa senjata tajam. "Minimal ada pisau yang mereka bawa," ujarnya.