TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi PDIP memberi delapan catatan untuk sembilan bulan usia pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno. Sebanyak delapan catatan itu adalah tentang penataan Pasar Tanah Abang, Program Rumah DP 0 Rupiah, Program OK Otrip, OK OCE, KJP Plus, penggusuran, penanganan banjir, dan rotasi jabatan.
Baca:
Larang Anies Maju Pilpres, NasDem: Beliau kan Masih Muda
“Kritik ini semangatnya semata-mata agar warga yang kemarin menjatuhkan pilihan kepada gubernur baru segera menikmati kue pembangunan yang sekarang dikomandoi oleh Anies-Sandi," kata Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono di Ruang Rapat Fraksi PDIP, Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin 16 Juli 2018.
Gembong mengambil contoh untuk Program OK Otrip atau One Karcis One Trip. Program ini digadang-gadang mampu mengintegrasikan angkutan umum di Jakarta lewat penerapan satu tarif Rp 5000. Tapi, Gembong menilai, program belum terlihat berjalan.
Hingga kini, menurut catatan Gembong, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya mampu mengumpulkan 123 kendaraan yang bersedia bergabung dalam program terebut. Jumlah itu disebutnya jauh dari target sebanyak 2000 kendaraan.
Baca:
Biasa Mengkritik, Anggota DPRD Ini Tak Ingin Anies Maju Pilpres
“Padahal uji coba telah dilakukan berulang,” katanya, “Kalau Fraksi PDIP sebut ini program gagal atau salah?”
Sejumlah catatan disampaikan setelah sebelumnya Gembong juga menyatakan Anies Baswedan tak sepantasnya memikirkan bursa Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019. Nama Anies ikut naik dalam bursa itu baik sebagai cawapres maupun capres.
“Pak Anies Baswedan baru saja mendapat amanah untuk membawa masyarakat Jakarta menjadi maju kotanya, bahagia warganya,” kata Gembong, Selasa 11 Juli 2018.