TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menanggapi kritikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Prasetyo Edi Marsudi soal Asian Games 2018.
Baca juga: Asian Games: Sandiaga Uno Enjoy Naik Kuda, Amran Sulaiman Takut
"Kalau Pak Pras belum mengapresiasi mungkin tugas saya belum saya jalankan untuk mengajak Pak Pras ikut lari pakai obor-oboran," ucap Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, euforia pesta olahraga se Asia itu justru sudah sangat terasa di Ibu Kota.
"Masyarakat sekarang di akar rumput demamnya (Asian Games) sudah 39 derajat, sudah poll, mentok," ujar Sandiaga Uno di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa 17 Juli 2018.
Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta telah berhasil meningkatkan demam Asian Games sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Beberapa indikatornya adalah apresiasi dari Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 Erick Thohir.
Selain itu, ia juga menyebutkan apresiasi dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat keduanya meninjau venue Asian Games 2018 Jakarta International Equestrian Park, Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu, 14 Juli 2018 lalu.
Sebelumnya, Prasetyo Edi mengatakan Gubernur Jakarta Anies Baswedan bersama Sandiaga kurang mensosialisasikan Asian Games. Ia menyebut euforia di Jakarta belum terasa meriah dibandingkan dengan Palembang, Sumatera Selatan.
"Di Jakarta ada pesta besar, tapi nggak ada rasanya. Kalau berkunjung di Palembang, masuk dari bandara itu sudah terlihat ada rasa Asian Games," kata Prasetio di ruang Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Senin, 16 Juli 2018.
Simak juga: Asian Games Sebulan Lagi, Sandiaga Uno Akan Gerebek Trotoar
Prasetyo juga mengkritik lamban Anies Baswedan dan Sandiaga Uno melakukan penertiban pedagang kaki lima atau PKL. Menurut Prasetyo, PKL masih berjualan di jalur pedestrian sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Padahal, kata Prasetio, politikus PDI Perjuangan, area itu merupakan sentral pertandingan Asian Games yang bakal dikunjungi atlet dari berbagai belahan dunia.