TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Komisaris Besar Yusuf tak menepis akan terjadi macet di jalan arteri dampak sistem buka-tutup gerbang tol dalam kota selama gelaran Asian Games 2018.
Sistem buka-tutup itu guna mengurai potensi kemacetan di jalan tol saat perhelatan Asian Games 2018. "Jelas kalau terjadi penutupan pasti ada penambahan (kepadatan) dong," kata Yusuf di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juli 2018.
Baca : Ojek Online Berunjuk Rasa Saat Asian Games Dibuka, Tuntutannya?
Sistem buka-tutup gerbang tol dalam kota akan diberlakukan saat perhelatan Asian Games 2018. Kebijakan itu diambil agar perjalanan atlet menuju venue pertandingan tidak lebih dari 30 menit.
Yusuf tak mendetailkan potensi peningkatan kepadatan di jalur arteri saat sistem buka-tutup gerbang tol berlaku. Dia berujar, harus ada jalan yang diprioritaskan selama ajang olahraga internasional itu berlangsung. Pemerintah provinsi DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya sepakat memprioritaskan jalan yang dilalui atlet Asian Games.
"Kan ini event internasional jadi diprioritaskan. Sama seperti VVIP lewat juga sama jalan ditutup," ujar Yusuf.
Suasana kepadatan arus lalu lintas pada hari pertama uji coba perluasan kawasan ganjil genap di Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 2 Juli 2018. ANTARA
Jadwal penutupan gerbang tol dibagi menjadi dua tahap, yaitu saat atlet berangkat ke venue pada pukul 06.00-17.00, serta saat mereka pulang menuju wisma atlet pada pukul 12.00-21.00 WIB.
Untuk pukul 06.00-17.00 WIB, pintu tol prioritas yang akan ditutup adalah gerbang tol Ancol Barat, Jembatan Tiga 1, Angke 2, Tanjung Duren, Off Ramp Rumah Sakit Harapan Kita, Slipi 2, Podomoro, Rawamangun, Pedati, dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Simak juga : Komisi KSN Selidiki Pencopotan Pejabat DKI, Sandiaga Uno: Silakan
Sementara pukul 12.00-21.00 pintu tol yang akan ditutup adalah gerbang Gedong Panjang 2, Jembatan Tiga 2, Angke 1, Jelambar 1, Slipi 1, Sunter, Jatinegara, Kebon Nanas, dan TMII.
Sebelumnya, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan tidak ada uji coba buka-tutup gerbang tol layaknya percobaan sistem ganjil genap yang kini sedang berlangsung.
Alasannya, kata Sigit, buka - tutup gerbang tol tidak berlaku permanen. Sistem itu hanya diterapkan ketika bus yang membawa atlet peserta Asian Games 2018 melintasi jalan tol.