TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan berkomentar banyak ihwal nama Gubernur Anies Baswedan yang masuk dalam bursa calon wakil presiden Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2019. Namun, dia menyatakan siap menggantikan Anies jika hal tersebut benar terjadi.
“Kerja Pak Anies mulai terlihat di Jakarta. Banyak juga yang ingin meneruskan kerja ini dan saya salah satunya,” ujar Sandiaga di Balaikota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Juli 2018.
Baca : Sandiaga Uno Sebut Prabowo Akan Bertemu Puan Lalu SBY, Agendanya?
Salah satu kerja Anies yang ia maksud adalah penurunan tingkat kemiskinan dan rasio gini di ibukota. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta, persentase penduduk miskin di DKI Jakarta pada bulan Maret 2018 sebanyak 3,57 persen atau sebanyak 373,12 ribu jiwa.
Data ini mengalami penurunan dibandingkan data terakhir pada September 2017, yang tercatat 3,78 persen atau 393,13 ribu orang. Persentase penduduk miskin menurun 0,21 poin atau berkurang sebesar 20,01 ribu orang dalam enam bulan terakhir.
Sebelumnya, musisi Ahmad Dhani yang juga kader Partai Gerindra menyebut empat nama yang berpotensi dipasangkan dengan Prabowo. Selain Anies Baswedan, AHY dan Ahmad Heryawan, dia menyebut nama Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS. Namun, khusus untuk Mardani dia belum mau berpikir akronim. Alasannya, belum pasti.
“Tunggu hingga 10 Agustus 2018,” kata Ahmad Dhani soal naiknya popularitas pasangan Sandiaga Uno di Pilkada 2017 itu. “Kalau sekarang sih nama yang pasti sudah ada.”
ADAM PRIREZA | MARIA FRANSISCA