TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi bercerita ihwal pencopotan dirinya oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia bersama mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana serta wali kota lainnya dan bupati di Jakarta menjalani rotasi jabatan per 4 Juli 2018.
Baca:
Dicopot Anies Baswedan, Mantan Wali Kota: Dipanggil Saja Tidak
Sama seperti yang dituturkan Bambang, menurut Anas, Gubernur Anies Baswedan menyampaikan pencopotan dirinya lewat sambungan telepon. “Semua wali kota yang dicopot juga sama. Dihubungi lewat telepon atau pesan,” kata Anas Effendi, Selasa 17 Juli 2018.
Juga sama seperti yang dialami Bambang, Anas menuturkan belum diajak berkomunikasi langsung setelahnya. Anas mengaku telah menghubungi dan berkirim pesan ke Sekretaris Daerah Saefullah untuk mendapatkan kejelasan tentang pencopotan, namun tak berbalas.
Baca:
Komisi Negara Selidiki Pencopotan Wali Kota oleh Anies Baswedan
Pun dengan Badan Kepegawaian Daerah yang masih dinantikan keterangan dan penjelasan lebih lanjut tentang statusnya. “Kami (para wali kota yang dicopot) saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)."
Mantan Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardana pertama mengungkap pencopotan hanya dilakukan lewat aplikasi percakapan di telepon genggam, WhatsApp. Dia mengatakan tidak ada yang mengajak berkomunikasi secara langsung. Apakah itu oleh Gubernur Anies Baswedan maupun Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI.
Baca juga:
Cawapres Prabowo, Ahmad Dhani Sebut Perawan dan Brownies
BKD disebutnya tidak pernah sebelumnya mensosialisasikan akan adanya pencopotan oleh Anies Baswedan tersebut. Pun dengan arahan terkait dan setelah pencopotan. “Memanggil saja tidak,” katanya ketika dihubungi Selasa 17 Juli 2018.