TEMPO.CO, Jakarta - Anggota serikat pekerja PT Pertamina (Persero) menggelar unjuk rasa, Jumat, 20 Juli 2018. Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu mengatakan telah berkoordinasi dengan peserta aksi agar lalu lintas tak terganggu.
"Kami kawal, sudah koordinasi minta satu jalur agar lewat kendaraan bisa selama long march," kata Roma melalui telepon.
Berdasarkan laporan, kata Roma, peserta aksi berjumlah sekitar 800 orang dan akan menggelar unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat. Unjuk rasa ini sebagai bentuk penolakan terhadap rencana Pertamina untuk menjual sejumlah aset di Jakarta.
Sebelumnya, Pertamina berencana melepas sejumlah aset untuk meningkatkan kinerja portofolio bisnis. Rencana ini segera diusulkan ke Kementerian BUMN sebagai pemegang saham perusahaan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan surat yang diusulkan kepada Kementerian BUMN masih berupa izin prinsip. Materi surat ini yaitu perizinan kepada pemegang saham untuk mengkaji rencana aksi korporasi Pertamina. "Ini prosesnya masing panjang," kata Adiatma, Kamis, 19 Juli 2018.
Peserta unjuk rasa long march dari Lapangan Monas, Jakarta Pusat. Rute yang akan dilewati mulai dari Kantor Pusat Pertamina di Jalan Medan Merdeka Timur menuju ke Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jalan Medan Merdeka Selatan.
FAJAR PEBRIANTO