TEMPO.CO, Jakarta - Korban penipuan dengan modus hipnotis bernama Hannah, 60 tahun, diiming-imingi dengan 15 lembar uang Rusia lembaran 500 Rubel. Hannah yang belakangan kehilangan Rp 40 juta, diiming-imingi bahwa jika ditukar dengan rupiah, selembar uang tersebut bisa mencapai Rp 10 juta.
"Pelaku bilang uang yang dibawanya dolar. Pas saya tukar ke bank ditolak. Ternyata itu uang Rusia yang sudah tidak berlaku sejak 15 tahun lalu," kata Hannah seusai melaporkan penipuan terhadapnya ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Sabtu, 21 Juli 2018.
Baca : Tips Cara Membedakan Polisi Gadungan dengan Polisi Betulan
Awalnya pelaku menemui korban di dekat rumahnya di kawasan Jalan Pahlawan Kelurahan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin lalu. Pelaku yang berbadan besar tersebut menyatakan ingin membantu kaum duafa, janda dan yatim piatu di dekat rumahnya.
"Pelaku bilang bawa dolar sekoper yang mau diturkarkan ke pecahan rupiah untuk membantu warga," ujarnya.
Beberapa saat kemudian, ada pelaku lain memotong pembicaraannya. Pelaku yang menggunakan peci hitam tersebut langsung mengajak Hannah agar membantu pelaku pertama menukar duit.
Setelah kedatangan pelaku yang menggunakan peci tersebut, ada mobil berhenti di dekat mereka. Pengemudi mobil tersebut mengaku sopir pelaku yang menggunakan peci.
"Sopir tersebut mengaku habis cari Bank BRI terdekat untuk menukar uang," ujarnya.
Hannah langsung diajak naik ke dalam mobil mereka. Di dalam mobil, Hannah ditanya mempunyai uang dalam tabungan di ATM BRI atau tidak. "Saya jawab ada Rp 40 jutaan," ujarnya.
Korban pun langsung dibawa ke Bank BRI Cipulir, Jakarta Selatan, untuk mengambil uangnya. Di dalam mobil, pelaku yang menggunakan peci mengatakan bahwa pelaku pertama merupakan orang yang sangat kaya, dan akan membantu warga.
"Kata pelaku yang menggunakan peci, pelaku yang berasal dari Singapura itu raja minyak di sana," ucapnya. "Di dalam mobil saya juga terus ditepuk-tepuk oleh pelaku yang berpeci itu."
Simak : Anies Baswedan Tinjau Kali Item, Warga Berteriak Dua Periode
Hannah juga ditawari untuk menukar uangnya yang berada di bank dengan dollar yang dibawa pelaku. Ia mengamini permintaan para pelaku. "Katanya nanti akan dilebihkan Rp 50 juta. Jadi saya mau," ujarnya.
Tanpa pikir panjang, Hannah langsung menyerahkan duit dari tabungannya kepada pelaku. Awalnya, pelaku menyerahkan 10 lembar uang Rusia dengan pecahan 500 Rubel, sebagai barter dengan tabungan Hannah.
Selain itu, pelaku penipuan itu juga mempreteli dua cincin emas Hannah seberat 9 gram. Awalnya, Hannah menolak permintaan pelaku. Namun, seakan tersihir oleh pelaku Hannah memberikan kedua cincinnya. "Pelaku minta untuk kenang-kenangan untuknya," ujarnya.