TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menurunkan spanduk dirinya bersama Agus Harimurti Yudhoyono, yakni Sandi - AHY dicopot.
Salah satunya spanduk tersebut terbentang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat bertuliskan bertuliskan “Pemimpin Milennial 2019” dengan gambar wajah Sandiaga Uno dan AHY.
Baca : Begini Sandiaga Uno Bermohon Demo Ojek Online di Asian Games Batal
"Saya kemarin sempat dilaporkan. Dan saya bilang sama Satpol PP, tolong diturunkan itu. Karena menurut kami tentunya banner-banner tersebut nanti merusak keindahan Asian Games," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Ahad, 22 Juli 2018.
Dia mengingatkan bahwa pihaknya menyiapkan Asian Games yang dimulai pada tanggal 18 Agustus 2018, maka masyarakat juga tertib mendukung Asian Games.
"Dan bagi kita proses politik bisa jeda dulu sementara untuk kita semua bersatu. Semua komponen bangsa bersatu. Pak Prabowo menyampaikan bahwa kita gunakan kesempatan Asian Games 2018 ini untuk melepas baju-baju politik kita," Wagub.
Dia mengajak warga untuk bersatu untuk menyambut tamu-tamu agung yang menjadi tamu spesial karena perhelatan akbar 4 tahun sekali. Terakhir kali 56 tahun yang lalu di Jakarta.
"Jadi jangan kotori Jakarta dengan banner-banner yang tidak ada hubungannya dengan Asian Games," kata Sandiaga.
Simak pula : Antre Panjang Tiket KRL, KCI: Perbaikan Sistem Gate Elektronik Selesai Hari Ini
Dia mengharapkan semua pihak fokus untuk menyemarakkan Asian Games. Karena dia ingin mendorong gedung-gedung itu memasang banner yang berkaitan dengan Asian Games.
"Jadi saya sampaikan kepada Satpol PP, estetika kota harus dijaga. Jadi dengan segala hormat, baik itu bannernya pak Jokowi, pak Muhaimin maupun yang lain sebagainya, kalau mengganggu estetika dari kota dalam menyambut Asian Games ini, tentunya kita akan rapikan. Nanti kita akan kembalikan kepada komunitas yang masang," kata Sandiaga Uno.