TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah mendengar tentang kondisi Taman Kalijodo, Jakarta Utara, yang dikabarkan tak terurus. "Kita bisa membangun. Kalijodo kita bangun. Masalahnya kita tidak bisa merawat,” kata Sandiaga di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Ahad, 22 Juli 2018.
Baca:
Pelacuran Marak Lagi di Kalijodo, Sandi: Mereka Tak Boleh Kembali
Sandiaga mengatakan sudah menindaklanjuti informasi tentang Taman Kalijodo itu. “Ya sudah ada laporan dan sudah ditindaklanjuti oleh teman-teman pengelola di sana.”
Kawasan Kalijodo selama bertahun-tahun dikenal sebagai tempat pelacuran. Pada masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama – lebih sering disapa Ahok- tempat itu disulap menjadi taman. Taman seluas 5.489 meter persegi itu perpaduan antara Ruang Publik Terbuka Ramah Anak atau RPTRA yang dipadu dengan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Belakangan beredar kabar bahwa Taman Kalijodo tidak terawat lagi. Tanaman yang ada ditempat itu mengering, aliran listrik juga terputus, serta lintasan skateboard dipenuhi lubang.
Baca: RPTRA Kalijodo Diresmikan Ahok, Begini Fasilitasnya
Menurut Sandiaga, tugas untuk merawat Taman Kalijodo bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Pengelola dan pihak swasta juga harus dilibatkan. Masyarakat pun harus ikut berperan untuk menjaga kebersihan dan kerapihan tempat itu.
Untuk membenahi Taman Kalijodo, Sandiaga Uno berencana menggaet pihak swasta. “Tanaman yang kering dan cat yang sudah kusam, di situ kan ada beberapa perusahaan juga yang terlibat,” katanya. “Kita akan merangkul semuanya untuk menjaga.”