TEMPO.CO, Jakarta - Ditembak mati oleh orang tak dikenal, Herdi dikenal sebagai sosok yang baik di antara para tetangga. Hamidi, tetangga Herdi menyebut pria 45 tahun itu sebagai orang yang baik dan ramah.
Baca: Penembakan Misterius di Pejagalan, Begini Peluru Tewaskan Herdi
“Kami kenal dia sebagai orang yang baik. Keluarganya juga ramah sama tetangga,” ujar Hamidi, 71 tahun, saat ditemui Tempo di Gang Code, Jalan Jelambar Fajar, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 23 Juli 2018.
Menurut Hamidi, Herdi terlihat sibuk bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan perkapalan. Hal itu terlihat dari jam pulangnya yang tidak menentu.
“Kadang sore sudah pulang, kadang tengah malam baru pulang. Dia sibuk memang,” kata Hamidi.
Namun, ia tidak tahu pasti nama perusahaan tempat Herdi bekerja. Hamidi hanya tau kalau Herdi bekerja di sana bersama adiknya.
Hamidi pun menyebut Herdi sering mengajak pemuda sekitar yang masih menganggur untuk bekerja bersama dia di perusahaan itu.
“Sering ngajak pemuda yang kerjaannya main warnet doang. ‘Yuk mending kerja sama saya aja di laut,’ gitu,” kata Hamidi menirukan perkataan Herdi.
Baca: Turun dari Mobil, Herdi Ditembak Mati Pria Berambut Cepak
Hamidi mengatakan, akibat kesibukan Itu, Herdi jarang berkomunikasi dengan tetangganya secara intens. Istri dan keempat anak-anaknya, kata Hamidi, yang kerap bercengkerama dengan orang-orang sekitar.
Saat Tempo mewawancara Hamidi, putri Herdi yang paling kecil, berusia 4 tahun, terlihat sedang bermain bersama anak-anak lainnya.
“Istri sama anak-anaknya sering nongkrong di depan rumah, main sama warga sekitar. Kayak gini aja nih dia main sama anak-anak kampung sini,” kata Hamidi sambil menunjuk putri Herdi.
Herdi tewas ditembak mati oleh orang dikenal di Jalan Jelambar Fajar, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat malam, 20 Juli 2018. Lokasi kejadian hanya sekitar sepuluh meter dari gang rumahnya.
Saat ini jenazah Herdi berada di rumah duka di daerah Jalan Jelambar Aladin. Menurut tetangganya, Herdi akan dimakamkan besok siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur, Kalideres Jakarta Barat.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Penjaringan Komisaris Mustakim mengatakan berdasarkan keterangan saksi, polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Saat ini polisi masih menggali keterangan dari saksi-saksi lain, termasuk keluarga korban Herdi yang tewas ditembak mati.