Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sidang Pembubaran JAD, Terpidana Bom Sarinah Ikut Bersaksi

image-gnews
Jaksa penuntut menghadirkan empat saksi dari anggota Jamaah Ansharut Daulah dalam sidang pembubaran organisasi teroris tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tempo/Imam Hamdi
Jaksa penuntut menghadirkan empat saksi dari anggota Jamaah Ansharut Daulah dalam sidang pembubaran organisasi teroris tersebut di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tempo/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Empat orang saksi dihadirkan langsung dalam sidang pertama pembubaran Jamaah Ansharut Daulah atau JAD di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini. Keempatnya adalah Syaiful Muntahir alias Abu Ghar, Yadi Supriyadi alias Abu Akom, Joko Sugito dan Iqbal Abdurahman.

Baca: BNPT: Aman Abdurrahman Instruksikan JAD Berperang ke Filipina

Adapun saksi yang pertama memberikan keterangan adalah Abu Ghar. Saksi adalah terpidana kasus bom Sarinah Thamrin.

"Apakah anda kenal dengan saudara Zainal Anshori," kata jaksa dalam persidangan.

"Iya saya kenal," jawab Abu Ghar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 24 Juli 2018. 

Adapun dalam sidang perdana ini, pimpinan pusat JAD Zainal Anshori didakwa menjadi inisator pembentukan organisasi teroris tersebut. Abu Ghar mengenal Zainal dalam pembentukan organisasi tersebut di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur pada 2015.

Saat pertemuan tersebut, Abu Ghar datang selaku undangan. Namun, undangan yang diketahuinya untuk pertemuan dhaulah dai nasional. "Saya diundang Abu Musa."

Selain itu, dalam pertemuan tersebut Abu Ghar tidak tahu bakal ada pembentukan JAD. Abu Ghar mengaku hanya mengetahui ada rencana pembentukan Jamaah Ansharut Khilafah, bukan JAD. Dalam pertemuan tersebut ada sekitar 30-40 orang.

"Saya tidak tahu siapa yang memprakarsai (pertemuan itu)," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abu Ghar mengatakan sepengetahuannya pertemuan tersebut berfokus pada pembahasan pelatihan dai. Namun, pembentukan JAD disinggung di sela-sela acara tersebut.

"Setahu saya awalnya pembentukan Jamaah Ansharut Khilafah, tapi jadi JAD. Saat di sana saya tidak tahu (pembentukannya)," ucapnya.

Karena kedatangannya dalam pertemuan tersebut terlambat, maka Abu Ghar tidak tahu mengenai penggagas pembentukan JAD. Sebab, saat itu sudah ditentukan struktur pengurusannya.

"Saya datang terakhir pada jam sebelas malam. Saya terpilih menjadi amir untuk wilayah Ambon," ucapnya.

Baca: Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88, Begini Kesehariannya

Menurut dia, pembentukan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat itu untuk mendukung daulah Islam. Selain itu, tidak ada rujukan khusus atau buku yang menjadi pondasi pembentukan organisasi. "Tidak ada kitab khusus, hanya merujuk Al Quran dan sunah," ucapnya.

Ia menambahkan dalam pertemuan tersebut disimpulkan bahwa pembentukan daulah bertujuan untuk memyatukan persepsi atau pemahaman mereka . "Seingat saya pimpinan pusatnya (JAD) Zainal Ansori."

Dalam sidang perdana pembubaran organisasi Jamaah Ansharut Daulah atau JAD, jaksa juga menghadirkan ahli hukum dari Universitas Indonesia Sutan Remy Sjahdeni. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

35 hari lalu

Polisi melakukan olah TKP dugaan teror bom di sekitar rumah kediaman Jurnalis senior Papua Victor Mambor di kelurahan Angkasapura Kota Jayapura Papua (TEMPO/AJI Jayapura)
Dua Kali Polisi Terbitkan SP3 Kasus Teror Bom pada Jurnalis Victor Mambor di Jayapura Papua

Selain SP3 pada 1 Maret 2024, polisi disebut menerbitkan SP3 kasus teror bom terhadap Victor Mambor secara diam-diam pada 12 Mei 2023.


Arteria Dahlan Terancam Gagal ke Senayan, Deretan Kontroversi yang Pernah Menyeret Namanya

41 hari lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Arteria Dahlan Terancam Gagal ke Senayan, Deretan Kontroversi yang Pernah Menyeret Namanya

Arteria Dahlan terancam gagal masuk ke Senayan. Namanya pernah terseret sejumlah peristiwa kontroversial.


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

29 Januari 2024

Ilustrasi Densus 88. ANTARA
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Boyolali Jawa Tengah, Ini Profil Densus 88 Antiteror

Simak sejarah dan profil Densus 88 yang khusus menangani kasus terorisme di Indonesia.


Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

20 Desember 2023

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) menyampaikan keterangan disaksikan  Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Tangkap 142 Tersangka Terorisme Sepanjang 2023, 5 Orang Dilatih di Luar Negeri

Densus 88 menangkap 142 tersangka dugaan tindak pidana terorisme dalam satu tahun terakhir.


Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

3 November 2023

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris yang Terafiliasi NII, Berupaya Gagalkan Pemilu 2024

"Mereka masing-masing ada di dalam suatu grup WhatsApp yaitu Kelompok Muslim United atau Maton Wasaton," ujar juru bicara Densus 88 Kombes Aswin.


Gibran Minta Masyarakat Solo Hati-hati Menyusul Penangkapan Terduga Teroris untuk Gagalkan Pemilu

1 November 2023

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan sejumlah wartawan seputar pernyataan Sekjen PDIP terkait Presiden Jokowi yang meninggalkan PDIP, Senin, 30 Oktober 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Minta Masyarakat Solo Hati-hati Menyusul Penangkapan Terduga Teroris untuk Gagalkan Pemilu

Wali Kota Solo Gibran mengimbau masyarakat, khususnya di Kota Solo, agar berhati-hati terhadap kemungkinan munculnya aksi terorisme menjelang Pemilu.


Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

20 Oktober 2023

Pemeran film Dibalik 98 bersama sutradara Lukman Sardi dalam konfrensi pers Dibalik 98 di Djakarta Theater XXI, 07 Januari 2015. TEMPO/Nurdiansah
Rekomendasi 5 Film yang Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia

Selain Tragedi Bintaro, ini peristiwa Indonesia lainnya yang diadaptasi menjadi film sebagai kisah nyata (true story).


Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris JAD dan JI di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan

19 Oktober 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan saat rilis kasus TPPO jaringan internasional di Gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa 27 Juni 2023. Satgas TPPO Polri mengungkap 4 kasus TPPO jaringan internasional, diantaranya pengungkapan jaringan TPPO dengan modus mengirimkan pekerja migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Arab Saudi dan Jepang serta perdagangan anak di Sulawesi Tengah dan Bekasi dengan mendapat keuntungan mencapai Rp23 juta per orang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Densus 88 Ringkus 6 Terduga Teroris JAD dan JI di Kalimantan Barat dan Sumatera Selatan

Detasemen Khusus atau Densus 88 Polri menangkap seorang terduga teroris di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, hari ini, Kamis 19 Oktober 2023.


Kotak Amal Teroris Anak Asuh Dr Azahari

6 Agustus 2023

Tim Inafis Polri melakukan identifikasi barang bukti saat olah tempat kejadian perkara (TKP) rumah terduga teroris di Trayu, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat, 4 Agustus 2023. Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua orang terduga teroris di wilayah Boyolali, yang diduga terafiliasi dengan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Kotak Amal Teroris Anak Asuh Dr Azahari

Aswin mengatakan S sudah lama mempelajari cara membuat bom dan merupakan anak didik dari Dr Azahari.


Puluhan Kotak Amal Disita dari Terduga Teroris di Boyolali, Sumber Dana Aksi Teror Bom

4 Agustus 2023

Sejumlah barang bukti disita polisi dari penangkapan terhadap lima terduga teroris di wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat, 4 Agustus 2023. Di antaranya berupa puluhan kotak amal yang diduga digunakan untuk mendapatkan sumbangan guna mendanai aksi teror mereka. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Puluhan Kotak Amal Disita dari Terduga Teroris di Boyolali, Sumber Dana Aksi Teror Bom

Densus 88 menyita sejumlah barang bukti kotak amal menyusul penangkapan lima terduga teroris kasus teror bom bunuh diri Mapolsek Astanaanyar