Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Herdi Ditembak Mati Pria Misterius, Polisi Masih Mencari Saksi

Reporter

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Deretan karangan bunga untuk korban penembakan orang tak dikenal, Herdi, di Rumah Duka Jelambar, Jelambar Baru, Grogol, Jakarta Barat, pada Senin, 23 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza
Deretan karangan bunga untuk korban penembakan orang tak dikenal, Herdi, di Rumah Duka Jelambar, Jelambar Baru, Grogol, Jakarta Barat, pada Senin, 23 Juli 2018. Tempo/Adam Prireza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono, mengatakan pihaknya tidak tinggal diam terhadap kasus Herdi, 45 tahun, yang ditembak mati seorang pria misterius.

Baca juga: Ada Sidak di Lapas, Ratu Atut Chosiyah Masuk Kamar Mandi

Penembakan terhadap pengusaha itu terjadi di Jalan Jelambar Aladin RT 03 RW 06, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat malam, 20 Juli 2018.

"Tim masih berjalan dan masih mencari saksi," kata Argo, Selasa, 24 Juli 2018. Hingga saat ini, ujar Argo, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk melihat jenis proyektil dan senjata yang digunakan pelaku. Polisi pun mencari rekaman kamera pengintai atau closed-circuit television (CCTV) yang berada di sekitar lokasi.

"CCTV di sana, kalau ada, kami evaluasi. Penyidik berusaha keras mengungkap kasus ini. Polres dibantu Polda (menyelidiki penembakan terhadap Merdi)," ujar Argo.

Menurut Argo, polisi belum bisa melihat motif penembakan misterius tersebut. "Barang tidak ada yang hilang. Kalau pelaku ditangkap baru motifnya diketahui apa," ucapnya.

Kriminolog Universitas Indonesia, Ferdinand Andi Lolo, melihat kasus penembakan misterius di kawasan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, terjadi karena ada masalah yang serius. Sehingga nyawa korbanya yang bernama Herdi, 45 tahun, mesti dihabisi pelakunya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi memang sudah diincar apakah karena masalah pribadi, pekerjaan atau keuangan. Kemungkinan ada masalah besar," kata Ferdinand saat dihubungi, Senin, 23 Juli 2018.

Menurut Ferdinand, pelaku  memang telah memilih sasarannya. Pelaku pun menembak korbannya dari jarak yang tidak memungkinkan korban untuk waspada atau melakukan perlawanan. Apalagi pelaku mengincar bagian kepala dan dada yang menjadi organ vital.

Ferdinand menambahkan, patut diduga pelaku telah terbiasa menggunakan senjata api jika memang mengincar organ vital korban. Terlebih jika pelaku bisa mengenai sasarannya, yakni kedua organ vital tersebut dari jarak 5-10 meter.

"Kalau dari jarak lima meter belum tentu kita tepat sasaran. Kemungkinan memang sering menggunakan (senjata)," ucap Ferdinand.

Pihak keluarga meminta polisi mengungkap kasus Herdi yang ditembak mati orang tak dikenal. “Dari pihak keluarga tidak minta apa-apa selain polisi segera mengungkap penembakan itu,” kata adik korban yang enggan disebutkan namanya dengan alasan keamanan di Rumah Duka Jelambar, Jelambar Baru, Grogol, Jakarta Barat, Senin, 23 Juli 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

46 menit lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

6 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
4 Anggota Polda Metro Jaya Kedapatan Nyabu, Berikut Kajian Kenapa Polisi Terjerat Pidana Narkoba

Polda Metro Jaya meringkus anggotanya yang menggunakan narkoba jenis sabu. Lantas, apa alasan umum ada polisi terlibat narkoba?


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

18 jam lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

19 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

20 jam lalu

Nama Irjen Teddy Minahasa sempat membuat heboh karena terlibat kasus narkoba. Ia diduga mengedarkan narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram yang ditujukan untuk Kampung Bahari yang terkenal sebagai Kampung Narkoba di Jakarta. ANTARA
Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

21 jam lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

22 jam lalu

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan hadir untuk menyaksikan sidang perdana dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

23 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

23 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

1 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.