TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kehutanan DKI Jakarta telah menyiapkan program untuk menjaga keasrian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo yang terbengkalai.
Baca: Pemberi Dana CSR: RPTRA Kalijodo Bukan Tanggung Jawab Kami Lagi
Kepala Dinas Kehutanan Djafar Muchlisin menyebut salah satu programnya untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan RPTRA Kalijodo adalah pemasangan sprinkler atau alat penyiram taman otomatis.
"Kami akan pasang alat itu tahun 2019 nanti," tutur dia saat dihubungi Tempo pada Selasa, 24 Juli 2018.
Setelah alat tersebut dipasang, kata Djafar, keasrian rumput-rumput yang ada di Taman Kalijodo akan lebih terjaga. Soalnya, di musim kemarau seperti saat ini biasanya rumput mudah mati dan mengakibatkan kegundulan.
Djafar mengatakan hal itu terjadi lantaran kondisi tanah yang ada di Taman Kalijodo memang tidak cocok untuk ditanami rerumputan. "Tau sendiri itu kan tanah bekas pembongkaran bangunan. Di bawahnya itu puing-puing. Jadi memang tidak cocok," kata dia.
Baca: Pengelola: RPTRA Kalijodo Warisan Ahok Tak Terbengkalai, tapi...
Program lainnya adalah melakukan penataan terhadap bazar dan pasar malam yang kerap dilakukan di area Taman Kalijodo. Djafar menyebut masyarakat yang datang ke acara sejenis seringkali mengabaikan imbauan pengelola agar tidak menginjak-injak rumput.
"Jelas kami tidak melarang acara bazar atau pasar malam. Tapi kami harap masyarakat memiliki kesadaran dan rasa kepemilikan untuk menjaga taman itu," ucap Djamal.
Selain itu, dalam rangka mengantisipasi kebersihan di RTH Kalijodo, Djafar mengatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Jakarta untuk meningkatkan intensitas pengangkatan sampah. Terutama, lanjut dia, saat acara bazar atau pasar malam berlangsung.
"Kami juga saat ini sedang melakukan penggantian tanaman-tanaman yang kering dan rusak," tutur dia.
Saat Tempo tiba di Taman Kalijodo hari ini, terlihat beberapa petugas Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara tengah melaukan penyiraman rumput. Mereka juga sedang melakukan penggalian tanah untuk mengganti tanaman-tanaman yang kering dan rusak.
Sebelumnya, warganet ramai membahas di media sosial ihwal kondisi RTH dan RPTRA Kalijodo yang tebengkalai. Pengelola dan kepala keamanan taman tersebut, Jamaluddin, pun membantah hal tersebut. Senada dengan Djafar, Jamal mengatakan kekeringan yang terjadi juga akibat dari musim kemarau.
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno pun berencana menggaet pihak swasta untuk ikut mengurus dan membenahi Taman Kalijodo peninggalan masa pemerintahan Ahok itu. “Tanaman yang kering dan cat yang sudah kusam, di situ kan ada beberapa perusahaan juga yang terlibat,” kata dia. “Kita akan merangkul semuanya untuk menjaga.”