Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Adik Ratu Atut Chosiyah Pegang Proyek Banten Lewat Orang Ketiga?

image-gnews
Terdakwa kasus suap eks Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan berbincang dengan penasehatnya usai menjalani sidang pembacaan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Tipikor, Jakarta (20/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Terdakwa kasus suap eks Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan berbincang dengan penasehatnya usai menjalani sidang pembacaan tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Tipikor, Jakarta (20/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Serang -Nama Tubagus Chaeri Wardhana, adik mantan Gubernur Banten terpidana suap dan korupsi di alat kesehatan 12 tahun penjara, Ratu Atut Chosiyah masih moncer di kalangan pengusaha jasa konstruksi di Provinsi Banten.

"Di penjara juga, tapi proyeknya dijalankan orang lain," kata pegiat anti korupsi Banten Uday Suhada kepada Tempo di Serang, Selasa malam, 24 Juli 2018.

Uday yang juga Direktur Aliansi Independen Peduli Publik (ALIPP) menyebutkan bahwa kaki tangan Wawan masih berperan aktif meraup proyek-proyek di Banten.

Baca : Ada Sidak Lapas, Ratu Atut Chosiyah Masuk Kamar Mandi

"Proyek Wawan dijalankan Yayah Rodiyah, di Kabupaten Serang dikuasai duet Ali dan Rahma di Tangerang Selatan juga ada orang Wawan," kata Uday.

Proyek yang dijalankan Yayah Rodiyah misalnya kata Uday di Cikeusik, Pandeglang. "Ada jalan sepanjang 1,8 kilometer nilai proyek mencapai Rp 8,3 miliar, alamat perusahaan sama dengan rumah yang ditempati Yayah," tutur Uday.

Ada lagi Ali dan Rahma yang memakai pola pinjam bendera perusahaan jasa konstruksi.

Model pinjam bendera alias rental ini kata Uday lucu sebab kerap pemenang tender tidak memiliki perusahaan, tapi alamat perusahaan yang disewa dari luar daerah tapi proyeknya di Banten. "Ada yang alamatnya di Papua atau di Bengkulu," kata Uday lagi.

Keberadaan kaki tangan Wawan yang masih mengutak-atik proyek di Banten itu juga dibenarkan Ketua Asosiasi Jasa Konstruksi Banten Ade M. Syarif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditemui Tempo terpisah Ade mengatakan Rahma pernah mendatangi kantornya di kawasan Pasar Rau Serang untuk meminjam bendera perusahaan. "Saya tidak berikan meskipun dapat tawaran fee. Kantor saya boleh saja dipinjam tapi kalau yang bekerja orang lain ya tidak mungkin," ujar Ade.

Simak : Kali Item Disorot Media Asing, Sandiaga Uno: Kita Harus Bersatu

Baik Uday maupun Ade juga mengungkapkan pola permainan proyek di Banten adalah kerap menggugurkan pemenang tanpa alasan jelas.

Hal itu pernah pula dialami pengusaha berinisial SF asal Serang. "Saya pernah menang tender tapi tiba-tiba digugurkan tanpa alasan dan yang diumumkan pemenang ternyata perusahaan yang bermasalah dengan keuangan di bank,'kata SF.

SF pun mencoba mencari tahu apa penyebabnya tapi ujung-ujungnya adalah informasi bahwa para pemenang proyek adalah kaki tangan Wawan.

Baca juga : Polisi Akan Klarifikasi Soal Tembak Mati Begal dan Pelaku Jambret

"Saya sampai pernah berkunjung ke Lapas Sukamiskin mencoba bertemu Wawan untuk tanya proyek, tapi cuma ditemui ajudan," kata SF lagi. Padahal kata SF dia pada waktu bersamaan kepergok orang yang datang berhasil menemui Wawan di penjara.

Hingga berita ini diturunkan, soal tudingan masih aktifnya Wawan mengendalikan proyek belum ada tanggapan dari adik Ratu Atut Chosiyah itu. Kuasa hukum Wawan, Tubagus Sukatma juga belum bisa dikonfirmasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

2 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

12 hari lalu

Kondisi Jalan Tol Bocimi di KM 64-600 tepatnya di Tol Parungkuda arah Sukabumi, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang longsor dan membentuk lubang besar pada Rabu (3/4/2024). ANTARA/Istimewa
Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki


Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

13 hari lalu

Petugas memeriksa kondisi jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024. Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba
Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.


Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

15 hari lalu

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com
Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.


Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

22 hari lalu

Warga beraktivitas di pinggir Waduk Cacaban, Kedung Banteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa, 11 September 2018. Akibat musim kemarau tahun ini, volume air di salah satu waduk penyuplai di wilayah Pantura itu menyusut hingga lebih dari puluhan meter sehingga mengancam kekeringan, terutama persawahan di sejumlah wilayah itu. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

22 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

29 hari lalu

Muhammad Hanagroho. waskita.co.id
Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.


Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

31 hari lalu

Rano Karno. [Dok.TEMPO/ Santirta M]
Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR


PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

33 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

PLN Banten memiliki program ROM30. Jaminan permintaan sambungan listrik terlaksana maksimal 30 hari dari pengajuan.


Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

35 hari lalu

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany saat berkunjung dan berdiskusi di Kantor Tempo - Jakarta, 25 April 2016. TEMPO/Amston Probel
Mantan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany Raih Suara Terbanyak di Dapil Banten III, Ini Profilnya

Airin Rachmi Diany eks Wali Kota Tangsel memperoleh suara terbanyak dalam rekapitulasi sementara KPU sampai sejauh ini. Berikut profilnya.