TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PAM Jaya Erland Hidayat menjamin ketersediaan air bersih selama perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta. Dia
telah berkoordinasi dengan dua operator, PT Aetra Air Jakarta dan PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).
Baca: Asian Games, Sandiaga Uno: Sekolah yang Diliburkan Bertambah
"Sampai saat ini, saya jamin ketersediaan air untuk keperluan Asian Games aman," ujarnya di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran, Jakarta Timur, pada Rabu, 25 Juli 2018.
Dia menuturkan ada dua lokasi vital yang memerlukan pasokan air bersih dalam jumlah besar yaitu Gelora Bung Karno (GBK) dan Wisma Atlet Kemayoran.
Kedua lokasi tersebut tidak dikelola oleh Pemprov DKI, melainkan Kementerian Sekretaris Negara melalui badan layanan umum (BLU). GBK dikelola oleh Yayasan Badan Pengelola GBK, sementara Wisma Atlet di bawah Pusat Pengelolaan Komplek Kemayoran (PPKK).
Baca Juga:
Menurut Erland, keduanya telah memesan izin distribusi air kepada PAM Jaya. "GBK berada di Jakarta Selatan, jadi koordinasi dengan Palyja. Di sisi lain, PPKK bekerja sama dengan Aetra," tuturnya.
Baca: Libur Sekolah Asian Games 2018, 17.000 Siswa Terdampak
Meski demikian, dia menambahkan ketentuan distribusi ke semua titik di kawasan tersebut menjadi tanggung jawab masing-masing pengelola.
Dengan begitu, pihak GBK memiliki wewenang mendistribusikan air ke berbagai arena olahraga.
Sedangkan PPKK mengalirkan air ke seluruh tower di Wisma Atlet Kemayoran selama Asian Games 2018. "Operator memberikan dalam jumlah yang disebut meter induk. Volumenya kira-kira 7.500 m2 per hari. Soal distribusi, kami serahkan ke masing-masing pengelola," ungkapnya.
BISNIS.COM