TEMPO.CO, Tangerang Selatan – Polisi di Serpong, Tangerang Selatan, menerima penyerahan seorang tersangka begal dari sekelompok pelajar. Dayat, 21 tahun, si tersangka, ditangkap setelah diburu dan dikepung sebanyak tujuh pelajar dan masyarakat.
Baca:
Didesak Diselidiki, Polisi Janji Beri Klarifikasi Soal Tembak Mati Begal
LBH Jakarta Buka Posko Aduan Korban Polisi Berantas Begal
“Kami mendapat informasi bahwa telah diamankan pelaku pencurian dengan kekerasan di wilayah Kampung Ciater Tengah, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong,” ujar Kapolsek Serpong Komisaris Dedy Kurniawan, Jumat 27 Juli 2018.
Dedy menerangkan, Dayat adalah tersangka anggota komplotan perampasan satu unit sepeda motor jenis Honda Supra Fit merah dan silver serta satu unit handphone. Dayat sempat mencoba membegal sepeda motor lainnya tapi gagal.
“Korban kedua menjatuhkan motornya dan mengambil kunci sehingga pelaku tidak jadi membawa motor tersebut dan memilih kabur,” kata Dedy.
Dedy menambahkan, Dayat selalu membawa pisau dan menggunakannya untuk mengancam setiap korbannya. Ini sama seperti yang dituturkan Habib Maulana, seorang pelajar SMK Negeri 1 Tangerang Selatan, yang hampir menjadi korban Dayat.
Habib adalah pengendara yang menjatuhkan motor dan mencabut kunci ketika hendak dibegal Dayat dan komplotannya. Habib mengungkapkan bertemu kembali dengan Dayat di sebuah warung di Ciater, Tangerang Selatan, Kamis 26 Juli 2018. Dari sini cerita pengejaran oleh para pelajar itu berawal.
Baca juga:
Dituduh Pencemar Kali Item, Produsen Tempe Salahkan Air Mandi
Habib membagi info pertemuannya itu ke grup percakapan WhatsApp dia dan teman-temannya. Habib mengabarkan mengenali tersangka bukan hanya dari wajah tapi juga sepeda motor yang digunakan saat pembegalan yakni jenis Honda Legenda tanpa spakbor.
Sebanyak tujuh orang dari grup percakapan itu lalu menghampiri warung yang dimaksud dan benar mendapati orang yang dicirikan sebagai Dayat. “Saat didekati dan kami tegur dia menodongkan pisau lalu kabur,” kata Fauzan, satu diantara pelajar yang mengejar Dayat.
Dayat, yang diduga membegal Habib, disebutkannya kabur masuk ke pemukiman. “Kami kejar dan teriaki maling, jadi warga pada keluar juga," imbuh Fauzi.