TEMPO.CO, Jakarta – PT Mass Rapid Transit atau MRT akan melakukan rekayasa lalu lintas terkait pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, selama 30 Juli-2 Agustus 2018.
"Pertimbangannya aspek keselamatan pekerjaan dan dampak terhadap masyarakat yang melintasi area tersebut," ujar Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah, dalam keterangan tertulisnya, pada Jumat, 27 Juli 2018.
Menurut Tubagus, pada 30 Juli 2018 pukul 22.00 hingga 31 Juli 2018 pukul 05.00 akan dilakukan penutupan seluruh jalan MH. Thamrin arah Monumen Nasional (Monas). Lalu, pada 31 Juli pukul 01.00 hingga 05.00 penutupan juga dilakukan di Jalan MH. Thamrin-Semanggi.
Selanjutnya pada 31 Juli 2018 pukul 05.00 sampai 2 Agustus 2018 pukul 23.00 akan dilakukan penutupan lajur reguler dan busway di jalan MH. Thamrin dari Semanggi ke arah Monas.
Sebagai alternatif, masyarakat yang ingin melewati Jalan MH Thamrin arah Monas dapat melewati Jalan Sutan Syahrir atau Jalan Imam Bonjol. Adapun dari arah sebaliknya dapat melewati Jalan Agus Salim atau Jalan Sunda.
"Akses penyeberangan untuk pejalan kaki dialihkan menggunakan pelican crossing yang bertempat di depan Hotel Pullman dan Plaza Indonesia," ujar juru bicara PT MRT, Tubagus.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana membongkar JPO di Bundaran HI. Alasan orang nomor satu di DKI itu merubuhkan JPO tersebut, karena dia ingin mengulang momentum Asian Games 1962, yakni saat Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah.
"Jadi tidak ada yang menghalangi Patung Selamat Datang. Persis saat dulu," ujar Anies di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu 22 Juli 2018.
Anies Baswedan mengatakan sejarah Patung Selamat Datang dulu dibuat untuk perhelatan Asian Games 1962. Saat itu, patung yang terletak di tengah air mancur tersebut menjadi simbol selamat datang untuk para tamu perhelatan olahraga terbesar se-Asia itu.
ADAM PRIREZA | M. JULNIS FIRMANSYAH