Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan, Pemuda Dihujani Tusukan Karena Jadi Orang Ketiga

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Ilustrasi pembunuhan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Teka-teki motif pembunuhan seorang pemuda di Jalan Cemerlang, RT 06/02, Kelurahan Jatibening Baru, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi terungkap. Bima Sodikin, 25 tahun, nekat menghujani Harwalis, 21 tahun, dengan tikaman pisau karena terbakar api cemburu.

Baca:
Diduga Rebutan Pacar, Pemuda Tewas Dihujani Tusukan

"Sakit hati, karena pacar BS (tersangka) memilih orang lain," kata Kepala Polsek Pondok Gede, Komisaris Suwari, Sabtu 28 Juli 2018.

Pacar Bima sebelumnya adalah Putri alias Puput, 20 tahun. Keduanya telah menjalin hubungan percintaan selama tiga tahun. Namun, hubungan keduanya merenggang dan sejak empat hari lalu Putri kepergok sering diantar oleh laki-laki lain yaitu Harwalis.

Harwalis dianggap sebagai orang ketiga, sedang "Tersangka merasa selama ini belum pernah diputusin," kata Suwari.

Pembunuhan berawal dari sambungan telepon Bima meminta Putri agar tidak melanjutkan hubungan dengan Harwalis. Rupanya, permintaan Bima tak diindahkan Putri. "Tersangka lalu merencanakan untuk melukai korban," kata Suwari.

Suwari menerangkan, pada Jumat 27 Juli 2018 sekitar Pukul 03.00 WIB, Bima mencegat Harwalis yang baru saja mengantarkan Putri pulang. Di tengah Gang Cemerlang, Bima langsung menyerang Harwalis dengan cara menikam dada menggunakan pisau.

"Korban jatuh ke tanah,” kata Suwari. “Tapi karena dipengaruhi amarah, tersangka terus menikam,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Harwalis disebutkan menderita luka tikam di bagian perut, dada, pinggang, kepala. Karena diketahui warga, Bima lalu melarikan diri dengan bersembunyi di rumah kontrakannya.

Tak lama kemudian, polisi yang mendapatkan laporan menangkap tersangka tanpa perlawanan. "Kami masih mendalami motifnya," ujar Suwari.

Baca juga:
Masalah Kali item, DKI Banjir Tawaran Produk Penjernih Air  
Bayi Dibuang Saat Gerhana Bulan Bikin Geger Warga Gunung Putri

Berdasarkan penelusuran Tempo, setelah peristiwa tersebut tersangka mengunggah status di media sosial Facebook. Tersangka mengaku hanya berniat ingin membuat korban cacat, karena telah merusak hubungannya dengan Putri.

"Mudah-mudahan tidak meninggal," ujar Bima dengan akun Bim-z. Padahal, pria yang ditikamnya meregang nyawa di lokasi kejadian.

Bima kini telah ditangkap dan dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan berencana. Ancamannya hukuman mati atau penjara seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun. Barang bukti disita pakaian korban dan pelaku penuh noda darah, dan pisau.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

2 jam lalu

Mahasiswa papua memegang poster bergambar penyiksaan oleh oknum TNI terhadap warga Papua mengikuti Aksi Kamisan 811 di seberang Istana Negara, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Dalam aksinya mahasiswa Papua mengecam penyiksaan yang dilakukan TNI kepada warga Papua yang belakangan menajdi sorotan publik karena videonya tersebar di media sosial. Mereka menuntut pelaku dipecat dan dihukum sesuai perbuatannya. TEMPO/Subekti.
Komite HAM PBB Soroti Isu Pembunuhan di Luar Hukum di Papua

Komite HAM PBB membacakan temuan pelanggaran HAM di Indonesia, salah satunya isu extrajudicial killing terhadap orang Papua.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

3 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Pengumuman SNBP 2024 Ramaikan Media Sosial, Seruan Alhamdulillah dan Cinta Ditolak Berbaur

SNBP adalah ajang kompetisi para siswa elegible asal sekolah masing-masing untuk memperebutkan kuota jalur nilai rapor di PTN tujuan.


Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

4 hari lalu

Presiden Ekuador Daniel Noboa. REUTERS
Wali Kota Termuda di Ekuador Tewas Ditembak

Wali Kota Ekuador termuda Brigitte Garcia dan seorang staf ditemukan tewas tertembak dalam sebuah mobil. Geng pengedar narkoba diduga pelakunya,


Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

6 hari lalu

Terkini: Prabowo Pernah Janji Bangun 3 Juta Rumah Gratis untuk Masyarakat, BPK Sudah Mengaudit Proyek Gerudukan IKN Sejak 2022

KPU menyatakan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul dalam Pilpres 2024.


Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

9 hari lalu

Cara buat postingan slide di TikTok cukup mudah. Anda hanya perlu menyiapkan kumpulan foto-foto yang akan diunggah. Berikut tutorialnya. Foto: Canva
Viral Mio Mirza di Media Sosial TikTok, Apa Maksudnya?

Viral istilah Mio Mirza di media sosial, khususnya TikTok dan X. Apa sebenarnya arti dari Mio Mirza yang sering diungkapkan di kolom komentar?


Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

9 hari lalu

Tersangka Gregorius Ronald Tannurbersiap melakukan adegan rekonstruksi  di parkiran bawah tanah Lenmarc Mall, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 10 Oktober 2023. Ronald yang merupakan anak anggota DPR fraksi PKB Edward Tannur itu melakukan 41 adegan reka ulang dalam kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan korban bernama Dini Sera Afrianti tewas. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Anak Anggota DPR yang Tewaskan Pacarnya di Surabaya Mulai Diadili

Anak anggota DPR Edward Tannur, Gregorius Ronald Tannur, menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya