TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan Abang None 2018 Jakarta kembali digelar pada Jumat, 27 Juli 2018 di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Abang None Jakarta 2018 menjadi role model atau teladan bagi generasinya.
Baca juga: Sebelum Ditembak Mati, Herdi Sibolga Diancam Pesaing Bisnis
"Kita berharap mereka satu menjadi role model," kata Anies Baswedan yang hadir bersama istri, Feri Farhati Ganis. "Selain itu, bisa ikut mendorong kemajuan kegiatan pariwisata, olah raga dan seni budaya," ujar Anies Baswedan.
Sebanyak 36 orang putra-putri dari lima wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu bertarung memperebutkan gelar Abang None Jakarta. "Kita menginginkan agar Abang dan None tampil sebagai putra putri yang wawasannya luas, pengetahuannya dalam, responsif terhadap masalah-masalah yang ada di masyarakat," kata Anies Baswedan.
Malam itu, suasana berlangsung semarak karena tiap wilayah terus menyemangati jagoannya dengan teriakan, pom pom dan spanduk.
Malam final juga dihadiri putra-putri dari ajang lomba sejenis dari provinsi lain, yakni Kang Nong Banten, Bujang Gadis Bengkulu, Mbak Mas Jawa Tengah, Dimas Diajeng Jogja, Mojang Jajak Jawa Barat, dan Raka Raki Jawa Timur. Juga ada artis Chitra Scholastika dan Republik.
Pemenang Abang None Jakarta 2018 akhirnya jatuh pada Muhammad Syaeful Mujab, 19 tahun, dari Jakarta Timur, dan Athalla Hardian, 23 tahun, dari Jakarta Selatan.
Mujab mengatakan anak Jakarta harus memahami budaya Betawi. "Kami ingin mendorong, meningkatkan pengetahuan-pengetahuan itu." kata Mujab.
Mujab juga akan melanjutkan kegiatannya membuat vlog tentang kebudayaan Betawi. "Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat umum, terutama kaum muda terkait dengan kebudayaan Betawi," kata Mujab.
Sedang Athalla yang memiliki latar belakang psikologi, ingin mengajak kerja sama Abang None 2018 dan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak.