TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah jumlah sekolah yang diliburkan karena Asian Games 2018. Namun jumlahnya tak sampai 100 sekolah seperti yang sebelumnya disampaikan Sandiaga Uno.
Baca: Jaring Tak Efektif, Bau Kali Item Sampai ke Lobi Wisma Atlet
"Beberapa saja, mungkin 3-4 sekolah," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Ahad, 29 Juli 2018.
Penambahan sekolah yang libur itu menyusul ditetapkannya gelanggang olahraga (Gor) Bulungan sebagai salah satu venue cabang olahraga voli di Asian Games 2018. Sekolah yang bakal diliburkan kemungkinan berada di sekitar Gor itu.
Rabu lalu, Anies Baswedan memutuskan untuk meliburkan 34 sekolah yang terdampak oleh perhelatan Asian Games 2018.
Baca: Kali Item, Anies Meralat: Bukan Pewangi, Tapi Penghilang Bau
Anies berujar, keputusan itu telah dikaji bersama antara Pemprov DKI Jakarta dan pemangku kepentingan lain seperti Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc), kepolisian serta Dinas Perhubungan.
Pelajar akan diliburkan selama 9 hari, mulai 21 Agustus – 31 Agustus. Dari 34 sekolah itu, sembilan sekolah berada di kawasan Wisma Atlet Kemayoran. Sedangkan 25 sekolah lain berada di lintasan yang dilalui rombongan atlet dari Wisma Atlet menuju sejumlah venue.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto mengatakan, pelajar yang libur saat Asian Games 2018 akan diberi tugas khusus. Teknis pemberian tugas merupakan wewenang pengelola sekolah. "Dinas pendidikan hanya memberi acuan garis besar," kata Bowo Irianto di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Juli 2018.