TEMPO.CO, Jakarta -Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli memuji program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ia nilai fokus dengan pertumbuhan ekonomi mikro warga Jakarta.
Rizal mencontohkan seperti pedagang kaki lima (PKL) yang jumlahnya semakin banyak saat hari bebas kendaraan di Jalan Sudirman-Thamrin tiap Ahad. "Memang PKL tidak enak dilihat. Tapi itu real Indonesia. Di mata gak bagus, tapi dari segi keadilan bagus," ujar Rizal di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 30 Juli 2018 soal sikap Anies Baswedan.
Baca : Orang Betawi Asli Tinggal 3 Juta, Begini Kata Anies Baswedan
Mantan menteri, yang dicopot bersamaan dengan Anies Baswedan, itu juga memuji kebijakan Anies yang membolehkan sepeda motor melintas kembali di Thamrin.
Hal itu, menurut dia, membawa kesempatan bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah menjalani bisnis kurir di sekitar area segitiga emas.
"Motor untuk menengah ke atas itu mengganggu mata. Tapi buat menengah bawah, itu kesempatan," ujar dia.
Lebih lanjut, Rizal mengaku prihatin dengan komen-komen warganet di media sosial yang kerap mencibir kebijakan Anies. Ia melihat apapun keputusan yang diambil oleh Anies, selalu ada sentimen negatif yang memojokan.
Simak juga : Begini Ahmad Dhani Yakin Prabowo Mau Ikuti Hasil Ijtima Ulama GNPF
Oleh sebab itu, dia meminta kepada para warganet yang kerap mencibir itu untuk move on. Ia menyayangkan sudah hampir satu tahun Pemilihan Gubernur DKI Jakarta berlangsung, masih banyak yang tidak bisa bergerak maju.
Rizal Ramli juga bercerita soal pertemuannya dengan Anies Baswedan, selain membahas kondisi masyarakat, tetapi juga soal Pencalonan Presiden 2019. "Pak Rizal akan maju jadi Capres, tapi kalau saya fokus urus Jakarta," ujar Anies Baswedan buru-buru menambahkan.