TEMPO.CO, Jakarta - Co-Founder Bike to Work Indonesia, Toto Sugito, menilai pemerintah DKI Jakarta tidak serius membangun jalur sepeda di Ibu Kota. Buktinya, kata Toto, jalur sepeda di kawasan Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, terhalang tiang lampu listrik dan tiang rambu lalu lintas.
Baca juga: Sedot Limbah Kali Item, Petugas Temukan Banyak Bangkai
"Pembuatan jalur sepeda tersebut tidak direncanakan dengan baik, tidak dengan visi yang jelas," kata Toto saat dihubungi Tempo, Rabu, 1 Agustus 2018.
Foto jalur sepeda terhalang tiang viral di media sosial. Tempo menelusuri trotoar di sepanjang Jalan Asia Afrika, persisnya di depan Pintu 11, Pintu 12, dan Pintu 1 Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
Berdasarkan pantauan Tempo pada Rabu, 1 Agustus 2018, tiang lampu listrik berdiri tegak persis di jalur sepeda di trotoar Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan.
Bagian bawah tiang lampu berbentuk kotak dan berukuran sekitar 60x60 sentimeter itu memakan sebagian jalur sepeda. Dampaknya, sebagian jalur tak bisa dilalui pesepeda.
Toto tak melihat keseriusan pemerintah untuk membangun jalan Jakarta yang ramah bagi pesepeda dan pejalan kaki. Pembuatan jalur sepeda di kawasan GBK Senayan hanya upaya mengakomodasi rencana yang sudah dibuat.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merevitalisasi jalur pedestrian di kawasan GBK menjelang Asian Games 2018. "Jadi membuat hanya memenuhi target kerja, pokoknya sudah ada jalur sepeda tanpa membuat studi lebih dahulu, yang menurut kami sebenarnya tidak sulit," ujar Toto.
Toto mengaku pernah membuat rancangan master plan jalur sepeda di Jakarta. Rancangan tersebut sempat dibahas bersama dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Green Map pada 2009. “Seharusnya pemerintah DKI masih menyimpan arsipnya,” ujar Totok.