TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta Research and Public Policy (JRPP) mengatakan konsep work from home bisa menjadi satu solusi mengurangi kemacetan saat Asian Games 2018. Konsep Work from home alias bekerja dari rumah bisa menekan kemacetan sekaligus biaya operasional kantor.
Baca: Kemacetan di Jalan Sawangan Depok, 6 Kilometer Ditempuh Dua Jam
Peneliti di lembaga peneliti dan kebijakan publik JRPP, Akmal Budi Yulianto mengatakan untuk mengurangi kemacetan bisa menggunakan solusi Work From Home (WFH).
“Saat ini kan sudah mulai berkembang usaha co-working space dan menumbuhkembangkan ekonomi pada sektor digital, akan lebih baik bisa juga dilakukan kebijakan WFH atau bekerja dari rumah”, kata Akmal melalui keterangan resmi, Rabu, 1 Agustus 2018).
Dengan kebijakan WFH, disamping dapat mengurangi kemacetan, hal itu juga bisa menjadi alternatif sehingga mengurangi kebutuhan keluar dari rumah.
Menurutnya, pekerja perempuan, dan ibu hamil juga bisa menjadi calon penerima WFH. Pemberi kerja dapat melakukan monitoring pekerjaan jarak jauh atau menggunakan pola time sheet sehingga pekerjaan tetap bisa dimonitor.
Baca: Cerita Sandiaga Uno Terjebak Macet 1,5 Jam di New York
Dari sisi biaya, penerapan WFH juga dinilai dapat mengurangi biaya operasional kantor seperti listrik dan lainnya serta efisiensi pekerja dapat meningkatkan daya beli.
“Saya rasa, kebijakan WFH ini bisa di terapkan dengan baik selama delivery pekerjaan sesuai dan jalur komunikasinya, tentu saja ini menjadi sebuah konektivitas yang bisa berdampak pada peningkatan perekonomian di Jakarta maupun peningkatan kualitas SDM-nya," ujarnya.
Kebijakan WFH ini dapat dicoba dengan cara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengajak partisipasi para pengusaha, maupun akademisi untuk berdiskusi dan mengembangkan pola WFH. Menurutnya, penerapan regulasi bekerja dari rumah bisa mengurangi kemacetan dengan efektif.