TEMPO.CO, Bogor - Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Eddi Wardani mengatakan, menjelang Asian Games 2018 pihaknya mengkaji rekayasa lalu lintas serta penyiapan kantong parkir.
Baca juga: Begini Alur Atlet Asian Games Sejak Turun Pesawat Sampai Wisma
“Kajian ini bertujuan untuk kelancaran mobilitas atlet serta kondusifitas saat pelaksanaan di venue,” kata Eddi kepada Tempo di ruang kerjanya, Kamis 2 Agustus 2018
Menurut Eddi, hasil kajian tersebut dikukuhkan menjadi surat keputusan Kepala Dinas Perhubungan yang sifatnya non-permanen, hanya saat pelaksanaan olahraga empat tahunan tersebut.
“SK tersebut nanti berisi tentang letak kantong parkir, zona larangan masuk bagi masyarakat umum, serta tempat khusus bagi tamu VIP maupun VVIP. Semua akan kita atur beserta dengan bentuk gambar atau layoutnya,” ujar Eddi.
Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah yang dijadikan lokasi atau venue Asian Games 2018. Ada dua venue di Bogor, yakni Stadion Pakansari untuk cabang olahraga sepak bola dan Bukit Paralayang, Gunung Mas, Puncak untuk cabang olahraga paralayang.
“Untuk GOR Pakansari, pada H-7 pelaksanaan Asian Games harus sudah rapi dan steril dari aktifitas masyarakat. Sedangkan untuk di Puncak akan dilihat situasi dan kondisinya,” kata Eddi.
Mengenai kantong parkir di kawasan puncak selama Asian Games 2018, Eddi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua kantong parkir, yakni di Bukit Paralayang, dekat tempat take off paralayang, dan di kebun teh atau tempat landing paralayang. “Untuk kapasitas kendaraan di masing-masing lokasi parkir masih kita kaji,” kata Eddi.