TEMPO.CO, Jakarta - PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menyatakan kebocoran pipa berdiameter 90 senti meter di depan Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, berimbas pada tergangguannya suplai air di sejumlah pelanggan. Pipa tersebut bocor karena galian untuk soil test pembangunan jembatan layang multiguna atau skybridge di Tanah Abang.
Baca juga: JK Tinjau Kali Item, Anies: Sudah Tidak Bau, yang Bau di Medsos
Juru bicara Palyja Lydia Astriningworo mengatakan kebocoran karena adanya pekerjaan teknis pembangunan skybride oleh kontraktor Pemerintah DKI Jakarta pada Kamis, 2 Agustus 2018.
"Saat ini Palyja sedang berupaya melakukan pekerjaan perbaikan kebocoran yang diperkirakan akan memakan waktu 12 jam dan suplai air ke pelanggan akan mengalami gangguan untuk sementara waktu," kata Lydia melalui keterangan tertulis, Jumat, 3 Agustus 2018.
Adapun wilayah terdampak imbas kebocoran ini diantaranya: Jembatan Lima, Duri Pulo, Krendang, Tomang, Pekojan, Kali Anyar, Gambir, Penjaringan, Cideng, Tanah Sereal, Petojo Selatan, Kampung Bali, Kebon Sirih, Petojo Utara, Perniagaan, Jembatan Besi, Grogol, Duri Selatan dan Sekitarnya.
Menurut Lydia, Palyja telah menyiagakan seluruh armada mobil tangkinya untuk mengantisipasi keadaan darurat, seperti rumah sakit dan rumah ibadah. "Palyja terus berupaya dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait untuk dapat menyelesaikan pekerjaain ini sehingga dapat memberikan pelayanan secara normal kembali kepada pelanggan."
Direktur Utama PD Pembangunan Jaya Yoory C. Pinontoan membenarkan penyebab bocornya pipa Palyja imbas dari proyek skybridge yang dikerjakannya. "Nanti kami evaluasi dan minta pelaksana tugasnya agar lebih berhati-hati," ujar Yoory.
