TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PD Pembangunan Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan pembangunan jembatan layang multiguna atau Skybridge pasti akan berimbas ke Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Namun jalan itu tetap dapat digunakan meski pada waktu-waktu tertentu harus ditutup secara total.
Baca:
Pemerintah DKI Janjikan Sky Bridge Tanah Abang Selesai 2 Bulan
Jebol Pipa PAM, 2 Hari Dimulai Proyek Skybridge Dihentikan Sementara
"Yang ditutup hanya tempat pedagangnya saja. Itu pun per zona," kata Yoory, Jumat, 3 Agustus 2018. Skybridge nantinya menghubungkan Pasar Blok G dengan Stasiun Tanah Abang, yang berdekatan dengan fly over di kawasan itu.
Menurut Yoory, pembangunan skybridge sudah dimulai per 3 Agustus 2018 dan diharapkan bisa diselesaikan dalam waktu satu setengah bulan. Untuk itu, proyek yang nilainya lebih dari Rp 35,8 miliar itu akan dikerjakan dalam dua shift kerja. Pembangunan jembatan sepanjang 400 meter itu pun dibagi ke dalam empat zona, yakni Zona A, B, C dan D.
Baca juga:
Jawab Rekomendasi KASN, Anies Baswedan Batal Angkat Satu Pejabat
Pada shift pertama pekerja mulai beraktifitas sejak pukul 04.00-19.00 untuk tutupan zona A sepanjang 100 meter dari Pasar Blok G hingga Stasiun Tanah Abang. "Saat zona A dibangun, pedagang dipindahkan ke zona lain. Kami targetkan pembangunan per zona 10 hari," ujar Yoory.
Sedangkan, untuk shift dua pekerjaan Skybridge dimulai pada pukul 19.00-04.00. “Nah, saat shift dua ini Jalan Jatibaru Raya bakal ditutup total,” katanya. "Tujuannya agar material yang kami angkat juga tidak mengganggu lalu lintas."